Rabu, 27 November 2024
spot_img

Begini Kronologi Balita Tewas Ditangan Pacar Ibu

Berita Terkait

spot_img
Polisi mendatangi rumah pelaku pembunuhan anak kecil di Sibeduk. F Oca untuk Batam Pos

batampos – Bocah 4,6 tahun berinisial MA tewas ditangan pacar ibu bernama Randi. Sebelum tewas, Randi yang merupakan pacar ibu korban menyiksa MA di kediaman korban di Perumahan Griya Piayu Asri, Seibeduk, Kamis (3/11) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Informasi yang didapatkan, pembunuhan tersebut terjadi saat pelaku diminta ibu korban, Amelia untuk mengasuh anaknya. Saat penyiksaan, korban menderita sakit cacar, sedangkan ibu korban yang berstatus janda tersebut tengah bekerja di perusahaan Mukakuning.


“Anak ini sudah 3 hari sakit cacar. Karena ibunya bekerja dari pagi sampai malam, jadi minta bantuan pacarnya untuk menjaga anaknya,” ujar salah seorang penyidik Polresta Barelang.

Baca Juga: Balita di Batam Tewas Dianiaya Pacar Ibunya

Dari keterangan penyidik, penyiksaan tersebut berawal saat korban bangun tidur. Di dalam rumah, korban melihat pelaku dan langsung memukul pelaku di bagian kepala.

“Waktu korban bangun, pelaku ini main game. Namanya anak kecil, melihat pelaku di dalam rumah langsung memukul kepalanya. Pelaku awalnya hanya membalas dengan dorongan,” katanya.

Usai didorong, korban kembali memukul kepala pelaku. Pelaku yang naik pitam langsung menarik dan memegang kaki korban. Dari pegangan kaki tersebut, pelaku membanting korban ke lantai sebanyak 2 kali.

“Korban diayunkan ke lantai dan mengenai kepalanya. Kepala korban mengalami memar dan pendarahan di bagian belakang,” kata penyidik.

Baca Juga: Keluarga Korban Kapal Shinsung Berharap Pemerintah Indonesia Terlibat Dalam Pencarian

Kepada penyidik, Randi mengaku mengetahui korban tewas saat membersihkan luka di bagian kepala. “Korban sudah tak sadarkan diri. Pelaku lalu menghungungi pacarnya beberapa kali. Dan ibu korban langsung pulang ke rumah,” ungkapnya.

Awalnya, sambung penyidik, pelaku tak mengakui perbuatannya kepada pacarnya. Kemudian korban membawa jasad anaknya tersebut ke puskesmas dan dinyatakan tewas.

“Awalnya dibilang tidak bangun-bangun tidur. Lalu ibunya membawa korban ini ke rumah neneknya di Tanjung Riau untuk dimakamkan. Dan nenek korban curiga melihat tubuh korban,” katanya.

Dari kecurigaannya, nenek korban melaporkannya ke polisi. Oleh polisi dilakukan penyelidikan dan pelaku mengaku sudah menyiksa korban selama 3 hari.

Selain membanting korban, pelaku juga beberapa kali memukul korban di bagian tangan, kaki, dan wajah. Bahkan, korban mengalami memar di bagian wajah karena ditinju pelaku.

“Anaknya memang rewel, kan lagi sakit. Tapi pelaku ini pintar. Saat ibu korban melihat anaknya memar di wajah, pelaku mengatakan memar itu karena korban di lempar temannya pas main. Jadi ibu korban tidak curiga,” kata penyidik lagi.

Baca Juga: Pria di Sekupang Setubuhi Anak Kandungnya

Kepada polisi, Randi mengaku sudah menjalani hubungan dengan ibu korban selama 3 bulan. Pria asal Jambi tersebut saat ini tidak memiliki pekerjaan.

“Sudah 3 bulan pacaran. Karena tidak ada pekerjaan, pelaku diminta bantuin menjaga anak. Tapi mereka tidak tinggal bersama,” paparnya.

Sementara dari keterangan Rani, warga sekitar, ibu korban dikenal dengan pribadi tertutup. Sebab, ibu korban keseharian bekerja di perusahaan Mukakuning.

“Kalau ibunya bekerja tak tau juga anaknya tinggal sama siapa. Mungkin saja cowoknya yang jaga. Anak itu juga hanya sesekali terlihat keluar rumah,” kata Rani.

Rani menambahkan ibu korban sudah selama setahun berstatus janda. “Ibunya cerai mati. Sudah setahunan,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Seibeduk, AKP Betty Novia membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

“Besok akan kita sampaikan informasi lengkapnya,” ujarnya singkat. (*)

 

 

 

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img

Update