Rabu, 27 November 2024
spot_img

Menko Perekonomian Gandeng Para Duta Besar ke Batam

Berita Terkait

spot_img
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (kemeja hitam) membawa Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger, meninjau Batam Aero Technic (BAT) yang berada di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Foto: Humas BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membawa Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger ke Kota Batam, untuk melihat potensi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Jumat (4/11/2022).

Kedatangan Meko Bidang Perekonomian dan kedua Dubes tersebut disambut langsung oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi.


Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, kunjungan ini merupakan dukungan berharga dari pemerintah Indonesia untuk investasi Batam. Khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital Park dan Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic (BAT).

Baca Juga: Airlangga, Dubes Kanada dan Amerika Tinjau KEK Nongsa

“Kami tentu sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Menko, yang membawa dua Duta Besar ke Batam dan KEK kita. Nongsa Digital Park memiliki Hub data center terbesar di Indonesia, disebut sebagai digital bridge dan menjadi Proyek Strategis Nasional. Kita harapkan tentu dengan kunjungan langsung kedua Dubes, dapat menarik koleganya para investor untuk datang dan menanamkan modalnya di KEK kita,” ujarnya.

Dalam lawatan kali ini, Menko Perekonomian Airlangga yang juga merupakan Ketua Dewan Kawasan KPBPB Batam membawa Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger.

Airlangga mengatakan, kunjungannya ke Batam dengan membawa serta para Dubes guna mempromosikan potensi dan kapasitas KEK di Indonesia yang siap menerima investasi AS dan Kanada, salah satu unggulan yang didorong oleh pihaknya adalah Batam.

Baca Juga: Pelaku Usaha Harapkan Perizinan Dipusatkan ke Batam

Menurutnya, Batam merupakan kawasan khusus (KPBPB) dan lebih berpotensi menarik investor dan mengembangkan digital talent, mengingat telah tersedianya studio animasi dan studio alam di Kawasan Nongsa Digital Park seperti halnya studio film di Vancouver Kanada.

Airlangga mengajak Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y. Kim untuk meninjau langsung kesiapan KEK di Batam untuk showcase bahwa Indonesia siap menerima investasi untuk berbagai usulan proyek yang telah dibahas pada kunjungan kerja di Washington DC dan mewujudkan komitmen Pemerintah AS terkait alokasi dana program CHIPS.

Hal ini merupakan tindaklanjut dari rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IPEF tanggal 8-9 September 2022, Menko Perekonomian dan Menteri Perindustrian telah melakukan pertemuan bilateral dengan Gina Raimondo, US Secretary of Commerce yang salah satunya membahas Program CHIPS Pemerintah AS yang menyediakan dana Federal sebesar USD 50 Miliar untuk membangun industri semikonduktor.

Baca Juga: Pesan Ketua Kadin Indonesia untuk Milenial

Dalam pertemuan tersebut dibahas usulan kerjasama dalam pengembangan sumber-sumber energi terbarukan, energi bersih, berbagai usulan proyek dalam skema rantai pasok termasuk semikonduktor, pengembangan industri kesehatan, dan pengembangan pusat data (data center).

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y. Kim, mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk antusias besar bagi Amerika dan Kanada melihat peluang kerja sama yang mungkin dilakukan di Batam ke depan.

Hal ini dikuatkan dengan hubungan kuat Amerika dengan Batam ditandai sejak hadirnya perusahaan USA Mc Dermott di Batam sejak tahun 1970.

“Saya telah berbicara dengan perusahaan US dan Kanada serta para investor, mereka sangat antusias dengan apa yang saya presentasikan tentang Batam dan SEZ (KEK) didalamnya. Iklim investasi yang kondusif, lokasi strategis dan pengalaman serta dukungan pemerintah Indonesia dan BP Batam, membuat saya sangat berharap koneksi yang telah terjalin dengan kuat selama ini, dapat terus berjalan untuk mencapai opportunity terbaik bersama-sama,” katanya.

Baca Juga: 47 Persen Hutan di Kepri Hilang

Menko Perekonomian juga turut mengajak Duta Besar Kanada, Nadia Burger, untuk meninjau langsung kesiapan KEK di Batam sebagai showcase bahwa Indonesia siap menerima investasi untuk pengembangan industri semikonduktor, digital talent, dan sektor-sektor lainnya.

Saat ini Kanada dikenal sebagai pengembang Artificial Intelligence (AI) dan pemrograman semikonduktor terbesar di dunia serta memiliki program pendidikan dan pelatihan dalam bidang tersebut.

Melihat besarnya potensi yang terdapat di Kanada, Menko Perekonomian mengharapkan Kanada dapat bekerja sama dalam meningkatkan kapasitas digital talent Indonesia.

Baca Juga: UMKM Kota Batam Harus Punya ‘Power’

“Pertemuan hari ini menunjukkan koneksi yang kuat antara US, Kanada dan Batam Indonesia. Kami tentu berharap terjalin kerja sama di beragam bidang dalam jalinan bisnis ketiga relasi ini.” Kata Nadia Burger.

Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke PT. Satnusa Persada, pemasok papan sirkuit cetak dan perakitan suku cadang mekanik dan pembuatan komponen elektronik terbaik dengan salah satu produk ekspor smarthphone dan CHIPS.(*)

spot_img

Update