Sabtu, 23 November 2024

Warga Sagulung Hadang Truk Pengangkut Tanah

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Truk pengangkut tanah kotori jalan. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Warga perumahan Taman Anugerah, perumahan Sukamaju dan Rosinton Raya, Tembesi, Sagulung, menghentikan hilir mudik kendaraan proyek pengangkut material tanah yang melalui jalan pemukiman mereka, Rabu (16/11/2022).

Warga tak tahan lagi dengan dampak yang diterima akibat aktifitas kendaraan proyek tersebut. Lingkungan jadi tidak sehat akibat debu dan jalanan pun rusak berat tergilas kendaraan proyek.


Pantauan di lapangan warga terlihat cukup kesal saat memblokir aktifitas kendaraan proyek tersebut. Mereka kompak menghentikan semua truk pengangkut material tanah yang melewati pemukiman mereka.

Baca Juga: Ini Hasil Visum dan Rekaman CCTv Korban Gantung Diri di Tanjunguncang

“Harus ada pertanggungjawaban dulu baru boleh lewat lagi. Jalan ini harus diperbaiki dan kedepannya proyek ini tidak lagi berdampak dengan lingkungan,” ujar Andi, seorang warga.

Surya tokoh masyarakat setempat mengaku sudah melaporkan persoalan ini ke pihak kelurahan dan kecamatan dan berharap agar instansi pemerintah terkait bisa bertindak tegas. Masyarakat yang ingin agar proyek pembangunan apapun itu tidak berdampak dengan lingkungan.

“Silahkan bangun apapun itu, asalkan jangan berdampak seperti ini. Izin andalnya ada tidak proyek ini. Kalau pun ada gimana pengawasan dari dinas yang memberikan izin. Hancur jalan ini dibuat truk tanah. Sampai jalan besar sana juga sudah banyak yang rusak. Pemerintah seperti ya tutup mata dengan kendaraan proyek ini,” ujarnya.

Baca Juga: Polsek Lubukbaja Buka Pengaduan Via WA dan Medsos, Ini Nomornya

Disebutkan warga, kendaraan proyek yang ditentang warga ini sudah cukup lama beraktifitas mengambil dan menimbun material tanah ke lokasi resapan air dan hutan bakau di wilayah perairan atau sungai di belakang pemukiman mereka.

Kendaraan proyek ini ambil material tanah dari jalan Trans Barelang melintasi jalan utama simpang Barelang kemudian masuk ke pemukiman warga.

Baca Juga: Penampakan Boat Pembawa PMI Ilegal di Batam, Ukuran Kecil Dengan Mesin 200 PK

Proyek ini sangat berdampak dengan keamanan dan kelancaran arus lalulintas di sana. Besar harapan warga ada tindakan ataupun pengawasan dari Instansi pemerintah terkait agar tidak lagi berdampak ke depannya.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update