Minggu, 24 November 2024

Pengakuan Pelaku Pengiriman PMI Ilegal dari Batam, Korban Bayar Jutaan Rupiah

Berita Terkait

spot_img
Kasat Polair Polresta Barelang Kompol R. Moch. Dwi Ramadhanto menginterogasi pelaku pengiriman PMI ilegal. F.Yofi Yuhendri/Batam Pos

batampos – Pelaku pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang ditangkap Satpolair Polresta Barelang mengaku sudah 2 kali melakukan pengiriman. Untuk sekali berangkat ke Malaysia, korban diminta bayaran antara Rp 3,5-5 juta.

“Sudah 2 kali. Bayarannya gak saya tentukam, tergantung kemampuan mereka (korban),” ujar salah seorang tersangka, Mahyudin.


Baca Juga: Miris, Data BP3MI : Lebih 40 Kali Penindakan PMI Ilegal di Kepri

Mahyudin mengaku untuk mempekerjakan korban, ia bekerja sama dengan penyalur yang berada di Malaysia.

“Ada teman di sana (Malaysia). Dia yang ngurus,” kata warga Tanjung Sengkuang, Batuampar ini.

Ia menjelaskan untuk merekrut korban, ia juga bekerja sama dengan rekannya di Sulawesi Tenggara. Kemudian korban didatangi melalui bandara dan ditampung di kediamannya.

“Saya berasal dari sana (Sultra). Jadi banyak teman di sana,” ungkapnya.

Baca Juga: Diberangkatkan dari Tanjung Sengkuang, Satpolair Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal

Sementara dari pengakuan tekong, Agil, ia diminta Mahyudin untuk mengangkut korban menuju Kukup, Johor Baru, Malaysia. “Bayarannya tergantung banyak penumpang. Bisa 2 jutaan,” kata warga Pulau Kasu, Belakang Padang ini.

Ia mengaku sengaja memodifikasi kapal yang digunakan dengan mesin 200 PK. Modifikasi tersebut agar kapal tak terkejar oleh petugas.

Baca Juga: Pengirim PMI Ilegal yang Tenggelam di Perairan Kabil Ditangkap

Sebelumnya, Satpolair Polresta Barelang kembali menggagalkan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal. Kali ini, polisi menangkap 3 orang tersangka dengan 3 orang korban di Perairan Tanjung Sengkuang, Minggu (13/11) sekitar pukul 00.15 WIB.

Pelaku terdiri dari perekrut, Mahyudin, 30, tekong, Agil, 26 dan Wima Andani, 23, warga Pulau Kasu, Belakang Padang. Serta 3 korban yang berasal dari Sulawesi Tenggara. (*)

 

 

Reporter: YOFI YUHENDRI

spot_img

Baca Juga

Update