batampos – Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Kepri menyebutkan perusahaan galangan kapal di Batam kekurangan tenaga kerja di bidang pengelasan atau welding. IPERINDO yang memiliki 30-an anggota membutuhkan sekitar 5.000 tenaga welding yang sesuai.
“Galangan kapal Batam kekurangan tenaga welding. Tukang las mungkin sudah banyak yang pindah ke luar Batam atau pulang kampung saat Covid-19 beberapa waktu lalu. Kami kewalahan sekarang cari tukang las yang sesuai,” ujar Ketua DPC IPERINDO Kepri Ali Ulai, Sabtu (19/11/2022).
Job fair Batam yang digelar oleh Pemko Batam beberapa waktu lalu di Sagulung belum mengatasi masalah kekurangan tenaga tukang las tersebut.
Baca Juga:Â Pemkab Grobogan Siap Fasilitasi Pemulangan Jenazah PMI
Ribuan pencaker yang berjubel di sana umumnya ke bagian operator di perusahaan elektronik dan lainnya.
“Tukang las tak ada sama sekali. Banyak anggota kami yang buka stand (di lokasi job fair) tapi banyak yang tak dapat (tenaga kerja welding),” ujar Ali Ulai.
Padahal kata Ali, perusahaan galangan kapal yang masuk dalam anggota IPERINDO banyak menerima job pembuatan kapal dari perusahaan kelapa sawit, nikel dan Batubara namun, job ini agak tersendat karena kekurangan tenaga tukang las tadi.
Baca Juga:Â BP Batam Jelaskan Pekerjaan Pavement Runway Bandara Selesai Sesuai Kontrak
“Welder, fitter dan helper itu mulai kurang sekali di Galangan Kapal. Padahal itu yang paling dibutuhkan. Sampai tahun 2023 untuk job pengerjaan kapal masih aman untuk Batam ini,” kata Ali.
Terkait persoalan ini, IPERINDO Kepri akan gelar diskusi dengan Pemko Batam dalam waktu dekat ini untuk pemecahan masalah yang dihadapi oleh anggota IPERINDO tersebut.
Baca Juga:Â Pelabuhan Batuampar Dapat Raport Merah
“Karena kemarin kita lihat di berita, angka pengangguran di Batam ini banyak sekali. Lowongan kerja kurang, tapi nyatanya kami kekurangan tenaga kerja saat ini. Kita akan diskusi lagi dengan Pemerintah Daerah untuk masalah ini” ujar Ali.(*)
Reporter: Eusebius Sara