Rabu, 27 November 2024
spot_img

Harga Minyak Goreng dan Telur Naik di Batam

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Salah seorang warga melihat harga minyak goreng di salah satu pasar di Batam. Saat ini harga minyak goreng kemasan di Kota Batam berangsur naik. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Harga minyak goreng di pasaran Batam merangkak naik hingga 10 persen sejak seminggu terakhir. Hal itu juga berlaku dengan harga telur ayam buras yang juga terus naik.

Untuk minyak goreng kemasan, saat ini dijual berkisar Rp 14 ribu – Rp 18 ribu per liter. Harga minyak goreng ini naik dari harga minimal sebelumnya yakni Rp 12 ribu. Bahkan saat ini, minyak goreng Kita yang biasanya tersedia di pasaran Batam sudah lenyap.


Mila, salah satu pedagang di pasar Botania mengatakan harga minyak goreng memang naik sejak seminggu terakhir. Ia tak tahu juga alasan kenaikan minyak goreng tersebut.

“Iya harga minyak goreng naik. Seminggu terakhir naiknya lumayan tinggi. Lebih dari Rp 1000, biasanya cuma seratus dua ratus,” ujar Mila.

Baca Juga: Begini Cara Buat Paspor Tanpa Harus Antre Lama

Disinggung ketersediaan minyak goreng merek minyak Kita, menurut Mila sudah beberapa minggu kosong. Diakuinya banyak yang mencari minyak goreng tersebut.

“Kalau minyak goreng Kita lagi kosong. Memang banyak juga yang nanya,” tegas Mila.

Di sejumlah swalayan harga minyak goreng juga terpantau naik, kenaikan harga minyak goreng berkisar 10 persen. Dari yang sebelumnya dijual Rp 13.500, saat ini dijual paling murah Rp 15 ribu.

Tak hanya minyak goreng, harga telur juga terpantau terus naik. Harga paling murah terpantau di swalayan Rp 19 ribu per 10 butir atau Rp 55 ribu per papan. Sedangkan harga di pasar terpantau Rp 57 irbu – Rp 62 ribu per papan.

Baca Juga: Warga Batam Berburu Telur Pecah

Tingginya harga telur ternyata berdampak pada semua sektor. Termasuk pembuat kue jelang Natal. Wine salah satunya, penjual kue musiman mengeluhkan harga telur yang tinggi.

“Harga telur gila banget, aku bingung jual berapa lagi, soalnya semua serba mahal,” ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga pastinya akan berdampak pada harga kuenya nanti. Ia yakin pelanggannya akan mengeluh, meski diantaranya ada yang mengerti.

“Ya ada yang mengerti dan ada yang tak mengerti, jadi berharap harga telur bisa turun lagi, ” sebutnya.

Tingginya harga telur ternyata banyak dimanfaat warga berburu telur pecah. Harga telur pecah diakui lebih murah, meski sulit dicari.

Baca Juga: PT Ciputra Janji Tanjungjawab Perbaiki Rumah Warga Terdampak Pembangunan Apartemen

“Ya ada telur pecah lebih murah sih, cuma memang sudah sulit dapatnya,” ujar Lisna warga Batam Center.

Diakuinya, adanya telur pecah ia ketahui dari tetangga yang sering belanja ke pasar. Perbedaan harganya juga signifikan, yakni Rp 1000 perbutir.

“Kalau telur pecah cuma Rp 1000, kalau yang biasa kan Rp 2000 ribu,” sebutnya.

Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau belum bisa dikonfirmasi terkait naiknya harga minyak goreng dan telur. (*)

 

 

Reporter : Yashinta

 

spot_img

Update