batampos – Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023, pemesanan hotel di Batam sudah mengalami lonjakan. Terlihat dari tingkat okupansi pada akhir pekan sudah mencapai 70-80 persen.
Momen libur Natal dan tahun baru 2023 ini merupakan kebangkitan usai dua tahun dihantam pandemi Covid-19. Ketua PHRI Kepri Jimmy Ho mengatakan, kondisi perhotelan jauh lebih baik dibandingkan dua tahun terakhir. Sektor pariwisata perlahan mulai bangkit.
“Sudah jauh signifikan perkembangan untuk tingkat hunian di Batam. Momen akhir tahun ini kami harapkan tentu bisa memberi dampak yang lebih baik, sehingga ada angin cerah untuk sektor pariwisata,” kata dia, Rabu (21/12).
Baca Juga:Â Meriah Pesta Kembang Api dan Acara Hiburan DJ Dayu Pantai ala Jimbaran Bali di HARRIS Resort Barelang
Ia memprediksi hotel-hotel yang ada di Batam akan penuh dengan pemesanan. Saat ini jumlah hotel juga bertambah. Sehingga wisman atau wisnus bisa memilih berdasarkan keinginan dan minat mereka.
Jimmy menyebutkan untuk forecast di tingkat hunian sementara ini sangat positif untuk Natal dan akhir tahun ini.
“Contoh dari tren long weekend Devali di bulan oktober atau 2 bulan yang lalu. Kita bisa lihat tingkat hunian secara keseluruhan di Kepri mengalami persentase yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, menyambut tahun baru, rata-rata hotel di area resort maupun dalam kota ada event seperti christmas dinner, brunch dan juga new year countdown. Ini juga dapat menjadi value added service untuk tamu-tamu yang menginap di hotel.
Baca Juga:Â Lion Air Ajukan Extra Flight untuk Rute Batam-Medan dan Batam-Jakarta
Bisa dilihat, lanjutnya, mulai tanggal 23-26 Desember dan 30 Desember – 2 Januari 2023 sudah masuk dalam long weekend. Biasanya banyak tamu sudah ambil liburan akhir tahun.
“Mulai dari tanggal 20 Desember sampai tahun depan hotel sudah dipesan,” imbuhnya.
Disingung mengenai, aturan pada Pengesahan Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru yang dapat menggangu iklim pariwisata di Kepri pihaknya menepis hal itu.
Kata dia, undang-undang itu masih tahap percobaan sehingga untuk saat ini tak berpengaruh terhadap sektor pariwisata.
“Sekarang belum ada pengaruh ya. Kita tetap ikut aturan PHRI pusat. Kita di daerah ikut saja,” kata dia.
Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni Rute Batam-Belawan dan Batam-Tanjungpriok
Sementara, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Batam, Ardi Winata mengatakan sektor perhotelan diperbolehkan menggelar berbagai event pesta akhir tahun.
Setiap tahunnya sektor perhotelan selalu menawarkan promo khusus libur akhir tahun yang bisa menjadi daya tarik bagi wisman untuk datang ke Batam.
Ardi menjelaskan destinasi tujuan wisman yang didominasi dari Singapura dan Malaysia biasanya adalah kuliner, olahraga, spa, dan hiburan lainnya. Batam sebagai destinasi sudah mempersiapkan hal tersebut.
“Alhamdulillah dari hotel sudah siap. Tingkat pemesanan kamar hotel jelang akhir tahun ini juga sudah mulai ramai. Penambahan fasilitas hotel selamat dua tahun ini juga bisa menjadi pilihan bagi wisman ketika menginap. Kalau kita targetnya bukan saja soal kuantitas, namun juga kualitas. Kalau inginnya mereka bisa spare time lima sampai satu minggu di Batam. Tujuannya biar semakin banyak perputaran uang dari kunjungan wisman ini di Batam,” katanya. (*)
Reporter : YULITAVIA