Jumat, 1 November 2024

IPAL di Kota Batam Ditargetkan Selesai Tahun 2024

Berita Terkait

spot_img
IPAL
BP Batam pastikan pekerjaan kontruksi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dimulai kembali Desember tahun 2022. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Batam ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.

General Manager Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan dengan sejumlah upaya konsolidasi, Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam kemudian berhasil memastikan pekerjaan konstruksi IPAL dimulai kembali setelah disetujuinya perpanjangan waktu hingga September 2024 oleh The Export-Import (Exim) Bank of Korea (EDCF) Korea selaku Lender atau Peminjam.

“Kementerian Keuangan RI sebelumnya telah mengirimkan permohonan resmi ke The Export-Import (Exim) Bank of Korea (EDCF) dan telah disetujui.” Ujar Iyus.

“dengan ini, BP Batam mengharapkan komitmen dari Hansol untuk segera memulai kembali sisa pekerjaan,” jelas Iyus.

Baca Juga: Penumpang di Bandara Internasional Batam Naik 64 Persen

Ia mengatakan saat ini sisa pekerjaan IPAL tinggal 10 persen.

Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan, mengatakan, sisa konstruksi pekerjaan IPAL harus selesai pada 2024. Hal tersebut disampaikan Binsar dan Iyus saat lawatannya di Kantor The Export-Import Bank of Korea, Seoul, South of Korea, pada Kamis (22/12/2022) waktu Korea.

Dalam pertemuan itu secara khusus membahas action plan tindak lanjut permohonan perpanjangan waktu, jadwal pengerjaan kontraktor dan supervisi serta timeline penyelesaian proyek.

Komitmen tersebut kemudian dituangkan dalam Memorandum of Meeting (MoM) yang ditandatangani bersama oleh semua pihak, yakni BP Batam, EDCF, Hansol dan Sunjin.

Baca Juga: 1.533 Orang Tinggalkan Batam Melalui Pelabuhan Ferry Sekupang

MoM menyatakan komitmen semua pihak untuk kembali memulai proyek pengerjaan IPAL di Batam sesuai dengan prosedur dan timeline pekerjaan tepat waktu.

Director of Asia Div III Philipines and Indonesia, EDCF Operations Dept.1, Mrs. Jinny Lee, yang menerima kunjungan ini menyampaikan apresiasi kepada BP Batam yang telah gigih dan secara serius menyiapkan solusi kebutuhan air baku bagi Batam melalui IPAL.

“Kami mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan BP Batam, termasuk bagaimana meyakinkan publik bahwa proyek ini merupakan kebutuhan jangka panjang dan sangat baik bagi lingkungan. Termasuk bagi Korea dulu ini juga merupakan tantangan,” kata Jinny.

Baca Juga: Wali Kota Batam: Jangan Sampai Listrik Mati

Korea selama ini mampu mengembangkan sektor air semenjak 1960. Tercatat Korea berhasil mengembangkan Waste Water Treatment Facilities / IPAL sebanyak 698 (hingga 2020).

“Kami harapkan BP Batam dapat mengawal dan kontraktor mengeksekusi pelaksanaan sesuai rencana. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi masyarakat,” paparnya.(*)

spot_img

Update