Rabu, 27 November 2024
spot_img

Puncak Libur Akhir Tahun, Ribuan Wisman Diprediksi Long Weekend di Batam

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Sejumlah wisatawan yang baru tiba berjalan di area Pelabuhan Internasional Batamcenter, Sabtu (25/6). Arus penumpang yang datang maupun yang pergi di Pelabuhan Internasional mengalami peningkatan. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Puncak arus kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura dan Malaysia ke Batam diprediksi mulai terjadi Sabtu (31/12).

Jumlah kunjungan wisman melalui pelabuhan internasional di Batam diperkirakan mengalami kenaikan hingga 50 persen, dibandingkan dengan jumlah kunjungan hari biasa.


Kepala Dinas Kebudayaan, dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata mengatakan lonjakan kunjungan diprediksi lebih baik Desember ini. Selama peak season diprediksi jumlah kunjungan mencapai ribuan wisman baik dari Singapura maupun Malaysia.

Baca Juga: Imigrasi Catat 56.900 Orang Lintasi Pelabuhan Internasional di Batam

“Kalau angka pasti tentu harus tunggu data dulu dari Imigrasi berapa manifest kedatangan wisman ke Batam. Namun untuk prediksi kedatangan sudah pasti ribuan orang,” ujarnya, Selasa (27/12).

Ardi mengungkapkan target wisman untuk long weekend di Batam, selama momen liburan menyambut pergantian tahun bisa berdampak baik terhadap perkembangan sektor wisata di Batam.

Untuk tingkat hunian sampai saat ini, hampir semua hotel sudah terisi penuh. Tentu hal ini sangat diharapkan bisa terus berlangsung. Operator kapal juga sudah bersiap menyambut lonjakan kedatangan wisman, dengan menambah trip perjalan Singapura-Batam atau sebaliknya.

Baca Juga: Libur Natal, 24.434 Orang Berangkat dari Pelabuhan Domestik Sekupang

Ardi menyebutkan, berdasarkan data 2019 lalu, angka kunjungan di Bulan Desember mencapai 150 ribu-250 ribu orang.

Hal tersebut terjadi karena masih ada pemberlakuan Visa on Arrival (VOA). Sehingga potensi wisman yang masuk tidak saja dari Singapura dan Malaysia, namun juga ada dari negara Korea Selatan, China, Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara lainnya.

Untuk itu, pihaknya sudah meminta kepada pusat untuk melakukan relaksasi aturan, untuk menunjang kedatangan wisman di akhir tahun ini.

Selain itu, persoalan harga tiket juga masih menjadi persoalan hingga kini. Kedua persoalan tersebut sudah disampaikan ke pusat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Luar Negeri, Dinkes: Jangan Panik

Batam sebagai kota destinasi wisata nomor dua di Indonesia, diharapkan segera bisa meraih kejayaan pariwisata seperti 2019 lalu.

“Karena aturan VOA tersebut, Batam hanya mengharapkan wisman dari Singapura dan Malaysia sampai penutup tahun ini,” jelas Ardi.

Ia menargetkan 500 ribu wisman berkunjung ke Batam tahun ini. Pergerakkan wisman ke arah positif sudah mulai berlangsung sejak Juni lalu.

Baca Juga: Tidak Capai Target, Dishub Batam Hanya Kantongi Rp6 M dari Retribusi Parkir Tepi Jalan

“Alhamdulillah semua berproses lah untuk kembali sampai era kejayaan pariwisata di Batam,” ungkap mantan Kabag Humas Pemko Batam ini.

Untuk menyemarakkan edisi libur tahun baru kali ini, pihaknya tengah berupaya mematangkan rencana kegiatan Batam Expo. Event ini diharapkan bisa menjadi hiburan bagi masyarakat lokal, dan wisman.

“Ada event, hanya lagi dimatangkan dulu. Nanti saya lapor Pak Wali dulu. Semoga disetujui eventnya,” tutup Ardi. (*)

 

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Update