Rabu, 27 November 2024
spot_img

Lagi, Kabel PJU di Batam Diembat Maling

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Aksi pencurian fasilitas umum di Kota Batam semakin marak. Terbaru kabel incoming milik PLN yang mengakibatkan 30 tiang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah jalan protokol padam. Foto: Istimewa untuk Batam Pos

batampos – Aksi pencurian kabel penerangan lampu jalan (PJU) tidak kunjung terbendung. Tindakan kejahatan ini terus berulang, sehingga menyebabkan aset milik daerah tersebut rusak. Berselang dua hari saja, pencurian terhadap kabel PJU kembali terjadi di daerah PJU Legenda arah ke Kepri Mal.

Akibat kejadian tersebut PJU mati total, karena kabel yang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pencuri merusak panel yang ada pada tiang PJU, dan memotong kabel yang menghubungkan antar PJU.


Tidak saja itu, aksi pengrusakan dan pencurian ini bahkan sampai menggali tempat kabel ditanam. Pelaku pencurian ini terus melakukan aksi pencurian terhadap kabel PJU.

Baca Juga: Dan Terjadi Lagi, Pencurian Kabel PJU di Batam

Kepala Dinas Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Yumasnur mengatakan aksi pencurian kabel juga terjadi di PJU jalur cepat Sukajadi ke arah bandara. Pencurian di Panel 202 NT 17, dan 202 NT18. Sebanyak dua tiang kabel kena curi kabelnya.

“Akibatnya 10 tiang PJU padam total,” kata dia, Kamis (29/12).

Yumasnur mengungkapkapan kejadian ini terus berulang, dan berpindah-pindah. Ia mengakui sulit mengetahui tindakan kejahatan pencurian tersebut. Petugas mengetahui kerusakan saat PJU sudah padam, saat petugas melakukan patroli.

“Kalau rusak kami segera tindaklanjuti dan lakukan perbaikan. Sekarang ini hampir setiap malm petugas PJU menemukan ada kabel yang dicuri,” sebutnya.

Baca Juga: Dinas Bina Marga Batam Akui Hampir Tiap Hari Terjadi Pencurian Kabel PJU

Yumasnur mencatat aksi pengrusakan terhadap kabel PJU ini sudah sangat banyak, dan ratusan PJU sudah menjadi korban pengrusakan dan pencurian. Ia berharap kejadian ini tidak berulang kembali. Aset daerah harus dijaga bersama. Karena ada kebutuhan publik yakni penerangan.

“Tidak jera, dan sepertinya mereka terus menjarah aset milik daerah,” imbuhnya. (*)

 

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Update