batampos – Keberangkatan kapal ferry di Pelabuhan Internasional Batamcenter tertunda hingga empat jam karena pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu (1/1/2023).
Banyak penumpang, yang akhirnya menunda jadwal keberangkatan. Hal itu dikarenakan sudah menunggu sekian jam, namun belum bisa berangkat.
Seperti yang terpantau sekitar pukul 10.00 WIB. Penumpang terlihat antre dan menunggu giliran masuk di lobi lantai 2. Namun sayang, meski sudah sekian lama menunggu, antrean mereka tak juga berjalan.
Hal itu dikarenakan pemadaman listrik yang menganggu terhadap jaringan internet di seluruh Kota Batam, termasuk di Pelabuhan Batamcenter.
Baca Juga:Â Seluruh Sistem Kelistrikan PLN di Batam-Bintan Berhasil Dipulihkan
“Harusnya berangkat tadi jam 8, namun tak bisa berangkat, karena lampu mati, jaringan eror,” kata Siska yang akhirnya menunda keberangkatan ke Singapura pada hari itu.
Tak hanya di keberangkatan, untuk jalur ke ditangan penumpang juga tak bisa berjalan lancar. Karena sistem jaringan online terkendala. Sehingga penumpang yang datang pun harus sabar menunggu sampai kondisi pulih.
Kondisi itu diantaranya memuat sejumlah penumpang yang ada di Pelabuhan berang. Mereka seperti terkurung dan tak bisa berbuat apa-apa karena belum bisa keluar dari pelabuhan.
Baca Juga:Â Komisi III DPRD Kepri akan Undang RDP Dirut PLN Batam
“Yang datang maupun berangkat, tak bisa bergerak. Kasian yang tak bisa ke mana-mana juga,” ujar salah satu sumber yang enggan disebut namanya.
Sementara, Manager Operasional Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter, Nika Astaga mengatakan, pemadaman listrik yang tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan, sempat membuat keberangkatan kapal ditunda. Hal itu dikarenakan, sistem jaringan yang terputus akibat padamnya listrik seluruh Batam.
“Ya pastinya pemadaman tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan, cukup menganggu alur pelayaran, bahkan arus penumpang. Karena untuk keluar masuk penumpang harus secara online, sementara jaringan tak kuat karena lampu mati,” kata Nika.
Menurut Nika, pihaknya sudah mengoptimalkan kerja genset yang ada di Pelabuhan. Namun karena matinya cukup lama, membuat genset yang ada tak bisa bekerja maksimal.
Baca Juga:Â Listrik Padam, Lalu Lintas Terganggu
“Biasanya mati 1 jam, nah ini dari jam 4 subuh sampai jam 10 lewat barunhidup.
Kapasitas genset kami tak bisa selama itu,” tegas Nika.
Dikatakan Nika, pihaknya pun sudah menghubungi sejumlah pihak, termasuk PLN Batak, agar memberi jalan keluar terhadap gangguan tersebut. Apalagi Pelabuhan Internasional adalah objek vital yang harus didahulukan. Sebab menjadi jalur penghubung dengan negara lain.
“Kalau sudah ada pemberitahuan matinya selama itu, pasti kami punya persiapan. Ini sama sekali tak ada. Kami juga sudah minta pembangkit fortable, tapi sampai listrik hidup, tak ada datang. Kami juga sudah hubungi sejumlah pihak, termasuk petinggi PLN,” ungkap Nika.
Akibat terganggunya arus keberangkatan dan kedatangan, sejumlah penumpang banyak melakukan penundaan keberangkatan. Pihaknya pun mengerti dengan posisi para penumpang, yang mungkin sudah cukup lelah menunggu.
Baca Juga:Â Ketika EBT Jadi Primadona Baru Penopang Ketenagalistrikan di Batam
“Ya ada yang menunda, saya kurang tahu berapa banyak, karena saya lebih fokus agar aliran listrik bisa kembali normal,” terang Nika.
Masih kata Nika, saat lampu menyala, sejumlah penumpang dapat diberangkatkan dengan baik. Bahkan ada kapal yang berangkat sekaligus, untuk mengatasi tumpukan penumpang.
“Ya kapal berangkat dalam waktu hampir bersamaan. Alhamdulillah semuanya selesai ditengah listrik padam cukup lama, ” jelas Nika.(*)
Reporter: Yashinta