batampos – Peringatan dini terhadap potensi resesi ekonomi global tahun 2023 mulai digaungkan berbagai institusi finansial global seperti International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia. Krisis ekonomi yang sudah terjadi di beberapa negara saat ini menjadi indikasi nyata terhadap kemunculan resesi tersebut.
Resesi ekonomi merupakan kondisi di mana perekonomian suatu negara mengalami penurunan aktivitas secara signifikan dalam jangka waktu yang lama. Penurunan produk domestik bruto (PDB), kenaikan angka pengangguran, dan menurunnya kepercayaan konsumen menjadi tanda-tanda resesi ekonomi dalam suatu negara.
Baca Juga:Â Penumpang Berangsur Normal, Diperkirakan Meledak Lagi Saat Imlek
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Batam Rahmat Iswanto mengatakan, potensi inflasi di tahun 2023 di era sekarang ini tentu saja akan mudah sekali mengalami perubahan. Akan sangat sulit diprediksi apa yang akan terjadi di tahun 2023. Namun begitu sebagai gambaran bahwa, inflasi di Kota Batam sepanjang tahun 2022 yang sebesar 5,95 persen. Ini merupakan inflasi yang tertinggi sepanjang 5 tahun terakhir di Kota Batam.
“Ini menujukan bahwa faktor kenaikan harga dan faktor resesi global itu juga sangat memperngaruhi gejolak harga di Kota Batam,” ujarnya, Minggu (8/1).
Baca Juga:Â UMKM dan Pariwisata Bisa Jadi Solusi Ancaman Resesi Tahun 2023
Ia menyebutkan, bagaimana daerah bisa mengendalikan pengaruh eksternal yaitu resesi global terhadap pengendalian harga di Kota Batam itu, salah satu kunci utamanya adalah bagaimana pemerintah bisa mengendalikan inflasi di tahun 2023 itu. Hal ini tentu ini membutuhkan kerja keras dan juga sinergitas antara semua pihak untuk bisa mengendalikan harga-harga terutama kebutuhan bahan pokok.
“Tantangannya bahwa kita tau Batam bukan merupakan kota penghasil komoditas pangan. Tetapi kita sangat terpengaruh dari daerah lain didatangkan dari daerah lain, ” tuturnya.
Baca Juga:Â Ada Transaksi Jual Beli Miras di Dekat Lingkungan Sekolah di Sagulung
Komoditi pangan dan bahan pokok ini harus bisa diantisipasi. Bagaimanan Batam harus bisa menjamin ketersediaan stok, pola distribusi juga harus benar-benar bisa dikendalikan. Sehingga harga-harga khususnya harga bahan makanan pokok bisa stabil dan terkendali yang diwujudkan dengan pengendalian atau ketersediaan distribusi dan stok bahan makanan.
“Ketersediaan stok dan pola distribusi harus benar-benar bisa dikendalikan, ” jelasnya. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra