Rabu, 27 November 2024
spot_img

Taksi Online atau Konvensional, Butuh Solusi Bijak

Berita Terkait

spot_img
Kawasan Bandara Internasional Batam (BIB) Hang Nadim. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Taksi online masih menjadi polemik, sejak mulai eksis sampai saat ini. Problem keberadaan taksi online, tak jua menemukan akhir yang baik.

Video viral bule dorong troli milik Bandara Hang Nadim hingga ke luar kawasan bandara. Karena hanya ingin naik taksi online, menjadi viral di media sosial.


Berbagai pihak mendorong, Bandara Internasional Hang Nadim harus menyesuaikan dengan predikat disandangnya. Namun, sampai saat ini, di Bandara Hang Nadim taksi online masih belum bisa masuk dan beroperasi.

“Kami hanya regulator. Sekarang tergantung dengan pihak bandara, sebagai pengelola atau pemberi ruang penyelenggaraan transportasi di kawasan itu,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi Sarpan, Senin (9/1).

Baca Juga: Perusahaan di Batam Diminta Menjalankan Struktur dan Skala Upah

Begitu juga dengan kawasan pelabuhan internasional maupun domestik. Junaidi mengatakan semuanya tergantung niat dan kebijakan dari pengelola kawasan.

Ia mengatakan di Padang, Medan, bahkan Bali yang menjadi pintu utama pariwisata Indonesia, para pengelola kawasan memberikan ruang kepada taksi online.

Junaidi mengatakan taksi online merupakan bentuk dari kemajuan dunia dan digitalisasi. Hal ini tidak dapat dielakan. Sebab arus zaman sudah berubah dan terus bergerak secara dinamis.

“Di Soetta, Minangkabau, Kualanamu bisa, kenapa di Hang Nadim tidak,” ucapnya.

Baca Juga: Sehari Raup Ratusan Ribu, ‘Pak Ogah’ Bakal Ditertibkan

Zaman digitalisasi ini, kata Junaidi tidak boleh ada lagi ruang atau sekat-sekat. Semuanya ingin terbuka dan transparan.

Ia mengatakan saat ini sudah ada regulasi yang jelas yakni Permenhub 1188.”Berikan edukasi kepada taksi konvesional. Cuman ruang jangan ditutup,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Forum Taxi (konvensional) Batam, Omo Marettralitta mengatakan bahwa tidak menutup mata, akan keberadaan taksi online.

Namun, pelaku taksi online meminta regulasi yang baik untuk semua. Ia mengaku sudah pergi ke Bandara Soekarno Hatta, melihat taksi online dan konvensional bisa berdampingan.

Baca Juga: Bandara Hang Nadim Siap Akomodir Kebutuhan Taksi Online

Keberadaan taksi online ini, diberikan blok area. Sehingga, tidak semua taksi online bisa mendapatkan penumpang. “Misalnya blok area di kawasan Hang Nadim saja. Jika tidak ada blok area, tentu berdampak terhadap kami,” tuturnya.

Selain itu, komunikasi haruslah dijalani dengan baik. Selama ini, ia melihat komunikasi dengan para pelaku taksi online tidak berjalan baik.

“Berikan blok area, komunikasikan dengan teman di sana (sopir taksi konvensional di Bandara Hang Nadim),” tuturnya. (*)

 

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Update