batampos – Pelebaran jalan yang dilakukan Pemerintah Kota Batam, BP Batam, dan Pemerintah Provinsi Kepri turut membuat fasilitas publik terdampak. Salah satunya adalah jembatan penyebrangan orang (JPO).
Fasilitas publik tersebut memiliki perang vital bagi warga Batam. Selain menjadi sarana yang menguhungkan dengan halte bus, keberadaan JPO tersebut juga sangat dibutuhkan bagi siswa menuju sekolah mereka. Seperti yang berada di SMPN 3 Batam, Sekupang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, Salim mengatakan pembangunan kembali JPO tidak masuk dalam tahun anggaran 2023 ini. Hal ini dikarenakan proses pelebaran jalan masih berlangsung dan belum usai dilakukan.
Baca Juga:Â Jalan Rusak di Batam Hanya Ditambal
Ia menyebutkan terdapat tiga halte prioritas yang terdampak pembangunan infrastruktur tahun lalu. Pertama adalah JPO yang berada di SMPN 3 Batam yang berada di Sekupang.
Keberadaan JPO ini sangat membantu warga, terutama pelajar yang menggunakan angkutan umum bus trans Batam. Selama ini JPO sangat membantu pelajar menjangkau gdung sekolah.
“Karena banyak yang tinggal berseberangan dengan sekolah. Jadi kebutuhan akan JPO itu termasuk prioritas. Aktivitas petugas bus juga dipindah sementera dan hanya menggunakan tenda sederhana,” kata dia, Selasa (10/1).
Baca Juga:Â Mulai 16 Januari, Beli Solar Wajib Pakai Fuel Card 3.0
JPO lain yang terdampak pelebaran adalah JPO yang berada di wilayah Tiban Lama. JPO sekaligus halte bus trans Batam tersebut juga terdampak pengerjaan jalan dari BP Batam.
Berikutnya, JPO yang berada di Kawasan Muka Kuning yang berada di bawah tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kepri.
“Ada tiga JPO. Untuk yang kota itu di SMPN 3 Batam. Dan itu belum dianggarkan, karena pengerjaan masih dilanjutkan,” ujarnya.
Baca Juga:Â Konsumsi BBM saat Nataru di Kepri Meningkat 4 Persen
Salim menjelaskan, untuk JPO SMPN 3 Batam membutuhkan kajian terlebih dahulu. Sehingga tidak menimbulkan kendala, saat dilakukan pembangunan kembali. Untuk taun ini pembangunan belum bisa dilakukan.
“Mungkin tahun 2024 mendatang baru bisa kami anggarkan. Kami berharap masyarakat bisa memahami atas belum dibangunnya fasilitas publik tersebut,” ungkap Salim.
Ia menambahkan meskipun tidak membangun JPO, tahun ini pihaknya mengupayakan pembangunan halte bus trans Batam. Seperti diketahui beberapa halte juga turut terdampak peningkatan infrastruktur jalan di Batam.
“Ada beberapa halte yang kami bangun. Semoga bisa terealisasi dengan baik,” tutupnya.(*)
Reporter : YULITAVIA