batampos – Bandara Internasional Batam (BIB) Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, siap mendorong geliat pariwisata dalam negeri dengan membuka beberapa rute baru termasuk rute internasional.
PT BIB merencanakan mulai membuka rute penerbangan ke Korea Selatan pada Februari 2023 mendatang.
“Iya rencana bulan depan BIB ingin membuka rite internasional dengan sistem charter flight,” ujar Humas BIB Hang Nadim, Rafi Noor Farhan, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga:Â Terkait Komplotan Pencuri Kabel, Kapolsek Lubukbaja: Mereka Sudah Profesional
BIB memaksimalkan potensi Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan mengaktifkan kembali rute-rute lama serta mengembangkan rute-rute baru yang terkoneksi dengan bandara yang dikelola oleh Pemegang Saham khususnya PT Angkasa Pura I dan Incheon International Airport Corporation .
“Rencana ini selaras dengan tujuan BIB di tahun 2025 memperkenalkan revolusi pelayanan untuk Terminal 2 yang merupakan wajah baru Bandara Hang Nadim,” ujarnya.
Sebelumnya, BIB Hang Nadim Batam telah melayani penerbangan internasional itu ada ke Batam-Malaysia.
Baca Juga:Â 905 Peserta Calon PPPK Berebut 514 Formasi
Rencana tersebut mendapat tanggapan positif dari Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin. Ia mengatakan, hal tersebut sangat luar biasa, dan ia antusias menyambutnya.
“Saya apresiasi kepada pihak-pihak terkait atas pembukaan rute korea ini. Ini peluang bagus bagi Batam dan Kepri tentunya untuk membuka peluang bisnis,” kata dia.
Menurutnya, nantinya ini akan berpengaruh positif kepada para pelaku pariwisata, usaha travel, agen wisata dan UMKM.
“Pelaku UMKM perlu didorong untuk menyambut wisatawan dari korea. pemerintah harus benar-benar memanfaatkan potensi yang ada,” kata dia.
Baca Juga:Â Hentikan Penjualan Ciki Ngebul
Lanjutnya, ia menilai, pemerintah harus jeli melihat peluang bisnis dengan melihat apa kesukaan, kegemaran mereka dan harus disesuaikan.
“Dari pariwisata juga harus lihat, senangnya orang korea ini apa sih, ini harus dipersiapkan sarana dan prasarana harus memadai jangan sampai merugikan mereka,” katanya.
Wahyu menambahkan, pihaknya mendorong agar nantinya ke Korea tidak menggunakan visa. Menurutnya hal ini agar memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung.
“Sehingga pesawat dari sini penuh, dari sana penuh. Dibalik visa itu nanti ada efek lain, kunjungan meningkat, memperbudah,” tutupnya.(*)
Reporter: Azis Maulana