Jumat, 15 November 2024

Sopir Antre dan Blokir Jalan di Depan SPBU Tembesi, Ini Penjalasan Disperindag Batam

Berita Terkait

spot_img
Supir bus dan truk mengadu kepada anggota polsek Batujai, Bripka Harefah saat di SPBU Genta, Batuaji, Kamis (19/1). F Dalil Harahap/batam Pos

batampos – Sejumlah pengemudi kendaraan berbahan bakar solar sempat memblokir arus lalu lintas di kawasan Tembesi, Batam, Kamis pagi. Penyebabnya karena bio solar di SPBU tersebut kosong, sehingga pengendara yang sudah antre dari pagi tak bisa mendapatkan bahan bakar solar.

Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan permasalahan yang terjadi di SPBU kawasan Tembesi dikarenakan pengiriman bio solar terlambat. Sehingga, terjadinya antrean panjang pengendara yang memang sudah antre sejak pagi.

“Penyebabnya karena pengiriman terlambat, makanya ada antrean panjang itu. Tapi Alhamdulillah sudah teratasi,” kata Gustian.

Baca Juga: SPBU Klaim Kehabisan Stok Solar, Pengendara Boikot Jalan S Suprapto Batuaji

Selain antrean panjang, juga masih ada pengendara yang mencoba menggunakan Brizzi Card untuk pengisian solar. Yang jelas-jelas langsung ditolak oleh petugas operator SPBU.

“Yang mendaftar kartu Brizzi, kami arahan untuk mendaftar dulu, ada petugas yang kami tempatkan di lokasi untuk membantu pendaftaran,” terang Gustian.

Dijelaskan Gustian, pihaknya juga memberi dispensasi kepada pemilik kartu Brizzi yang telah melakukan pendaftaran dan mengupload bukti pendaftaran. Dispensasi itu yakni masih diperbolehkan mengisi bio solar hingga 31 Januari mendatang.

“Jadi bagi yang sudah mengupload pendaftaran, maka diberi waktu hingga 31 Januari menggunakan Brizzi, sampai mereka dapat Fuel Card 3.0, ” jelas Gustian.

Baca Juga: Ini Penyebab Antrean Panjang di Beberapa SPBU di Batuaji

Menurut Gustian, perubahaan kartu Brizzi menjadi Fuel Card 3.0, bertujuan untuk meminimalisir angka penyelewengan solar. Sebab beberapa bulan terakhir, pihaknya kerap mendapat informasi adanya pihak-pihak yang memanfaatkan kartu Brizzi untuk melangsir solar. Sehingga peruntukan solar tidak tepat sasaran.

“Jadi kalau Fuel Card 3.0 ini tak bisa dipalsukan, karena wajib punya rekening pribadi. Kartunya juga ada pin dan chip. Lalu Pembeliaan juga dikunci sesuai dengan jenis kartu,” imbuh Gustian.

Baca Juga: Mobil Pickup Tabrak Truk yang Parkir, Sopir Luka-Luka

Ia juga menduga, pihak yang Mempernaslahkan migrasi kartu pengisian bio solar, adalah pihak yang tak bisa memiliki kartu Fuel Card 3.0. Sebab salah satu syarat utama untuk bisa punya kartu tersebut adalah punya kendaraan.

“Nah yang protes ini kebanyakan yang punya kartu 50, 100 hingga 150. Mereka bingungkan tak bisa mendapat kartu lagi, karena syaratnya harus punya mobil. Sedangkan Brizzi itu bisa dimiliki tanpa mobil,” pungkas Gustian. (*)

 

 

 

Reporter : Yashinta

spot_img

Update