Selasa, 26 November 2024

Count Down Tahun Baru Imlek Dimeriahkan Barongsai hingga Pesta Kembang Api

Berita Terkait

spot_img
Warga Tionghoa melaksanakan sembahyang pada hari pertama Imlek di Vihara Budhi Bhakti Tua Pek Kong Winsor. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Count Down tahun baru Imlek dimeriahkan atraksi barongsai hingga pesta kembang api di China Town yang berlokasi di Kawasan Nagoya.

Pesta kembang api ini merupakan bentuk kebahagiaan dan menyemarakkan tahun baru dan rangkai dari China Town Festival Imlek 2023.


Sekertaris Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Provinsi Kepri, Agung Prayogo mengungkapkan kembang api ini merupakan kesemarakan dalam menyambut Imlek. Selain pelaksanaan kembang api, juga ada atraksi barongsai, serta festival yang sudah lebih dulu berjalan yakni Bazar Imlek.

Baca Juga: Warga Batam: Butuh Airrrr

Kegiatan lain seperti pameran mobil, perbankan, asuransi dan pernak pernik Imlek, tidak hanya itu, untuk menghibur para pengunjung, pihak panitia menyuguhkan live music setiap harinya.

Ia menyebutkan ada hal menarik dalam perayaan kali yaitu, permainan khas marga Tionghoa yang sudah ada sejak 3000 tahun silam.

Permainan Catur Gajah, kali ini diperlombakan di perayaan Imlek yang berlokasi disamping Nagoya Citywalk. Selain itu, untuk membahagiakan anak-anak, pihak panitia juga menyediakan lomba, melukis, mewarnai dan lomba dancing.

Acara yang juga didukung oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Batam dan Kepri, acara tersebut juga mendapatkan dukungan dari pemerintah kota (Pemko) Batam.

“Kami harap warga Batam bisa datang dan menikmati sajian Bazar dan lainya, karena banyak hal yang menarik disini,” ujarnya, Sabtu (21/1).

Baca Juga: Drs Buralimar MSi, Mantan Birokrat Bergabung di PDI-P Kepri

Agung menjelaskan, untuk puncak acara malam nanti akan ada pesta kembang api, dan direncakan akan dihadiri Wali Kota Batam, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, dan tamu undangan lainnya.

“Jam 22.00 WIB untuk kembang apinya,” sebutnya.

Selain itu, kesenian ciri khas Tionghoa yakni Barongsai juga turut memeriahkan pesta tahunan yang baru pertama kali digelar oleh IPTI Provinsi Kepri.

Agung melanjutkan, sejak pagelaran bazar Imlek di mulai, rata-rata pengunjung setiap harinya mencapai 4 – 5 ribu per hari.

“Biarpun ini perayaan Imlek, namun semua makanan dan minuman yang ada di bazar itu halal, disini kita menyediakan selera Nusantara. Pengunjung tidak hanya warga Batam, akan tetapi warga Singapura dan Malaysia juga banyak,” katanya.

Kunjungan ke China Town menurutnya akan berubah, dan meningkat. Terutama saat mal nanti, ketika ada pesta api.

Baca Juga: 3 Tahun Pembangunan Jalan Laksamana Bintan Tak Tuntas

Agung juga meminta kepada semua warga Batam khususnya, yang ingin menikmati kuliner Nusantara sambil berwisata ala China town, bisa langsung datang ke lokasi, dipusat kota Batam, yakni di Nagoya Citywalk, selain menikmati malam bersama keluarga, pihaknya juga menyuguhkan berbagai macam hiburan.

“Selain dukungan dari pemerintah dan semua elemen, dukungan penuh dari masyarakat juga menjadi hal terpenting bagi kami, mari kita jaga dan ramaikan Batam, seperti dulu lagi, Batam sebagai tujuan wisata, baik Wisnus maupun wisatawan mancanegara,” beber Agung.

Momen Imlek ini lanjutnya, menjadi awal kebangkitan wisatawan di Batam. Selama dua tahun terakhir semua terpukul karena pandemi. Ini adalah momen pelaku usaha bangkit, dan sukses.

Ia berharap perekonomian Batam dan semua orang berkeinginan membangun usaha bisa mencapai kesuksesan, dan dipenuhi berkat di tahun ini.

“Semua yang baik-baik pasti kami doakan. Kalau Batam kembali ramai wisatawan. Saya rasa dampaknya akan banyak sektor,” tutupnya. (*)

 

 

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update