batampos – Malaysia Batam Expo 2023 akan diramaikan 50 pelaku usaha dari berbagai bidang. Kegiatan promosi sektor wisata dari Malaysia ini akan digelar 26-29 Januari ini.
Dipilihnya Batam sebagai lokasi untuk melakukan promosi ini karena layak dan memiliki fasilitas untuk mendukung adanya kegiatan meeting, incentives, conference, dan exhibition (MICE).
Ardi menyebutkan kurang lebih ada 50 booth yang disiapkan, dan diramaikan produk dari Malaysia untuk dipamerkan di Mega Mall Batam Center selama tiga hari.
Baca Juga:Â Masyarakat Sudah Bisa Vaksin Booster Kedua, Vaksinya Pfizer
“Nanti ada pemeran food and beverage, kesehatan, dan masih banyak lagi. Mereka juga akan menampilkan musik zapin khas mereka,” sebutnya.
Ardi menyebutkan, ini merupakan event internasional pertama yang digelar di Batam usai pandemi Covid-19 terjadi 2020 lalu. Baik Batam dan Malaysia juga akan melakukan penampilan kebudayaan.
Melalui kegiatan ini akan ada MICE dari Malaysia dengan membawa sekaligus pengusaha dari negeri Jiran tersebut. Tentunya ini, merupakan kesempatan bagi pelaku wisata Batam untuk memperkenalkan produk-produk destinasi wisata yang dimiliki.
“Kegiatan ini bisa event promo wisata, destinasi yang ditawarkan, dan lainnya yang berhubungan dengan pariwisata Batam. Ini merupakan ajang promosi bagi Malaysia maupun Batam,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Mudahkan Investasi, Bapenda akan Beri Insentif Untuk KEK di Batam
Ardi menyebutkan promosi kebudayaan menjadi hal yang akan ditampilkan nanti. Kegiatan ini diharapkan bisa menarik investor dari Malaysia untuk berinvestasi di Batam. Batam memiliki banyak tempat wisata dan bisa menjadi daya tarik untuk dikembangkan menjadi lebih baik.
Event antar negara ini diharapkan bisa memberikan dampak yang lebih baik dala berbagai hal. Misalnya angka kunjungan yang bisa ditingkatkan kembali antar Batam dan Malaysia.
Baca Juga:Â Harga Telur Tinggi, Disperindag Batam Klaim Sudah Normal
Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama dalam mempromosikan pariwisata antara kedua destinasi wisata. Awal tahun 2023 ini sektor wisata sudah mulai diperkenalkan. Karena Batam sudah mengalami banyak perubahan selama dua tahun belakangan ini.
“Malaysia merupakan penyumbang wisman terbanyak kedua setelah Singapura untuk Batam. Untuk itu, perlu penguatan kerja sama antar Batam dan Malaysia dalam percepatan pemulihan sektor pariwisata,” tutup Ardiwinata.(*)
Reporter : YULITAVIA
