Senin, 25 November 2024

Atasi Banjir di Batam, Rudi: Itu Tugas Bina Marga

Berita Terkait

spot_img
Banjir di salah satu Perumahan di Kawasan Tanjungunjang, Kota Batam. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Walikota Batam, Muhammad Rudi menyatakan, penyebab genangan air di beberapa titik di Batam adalah hujan lebat, bersamaan dengan laut pasang. Sehingga, air hujan yang di drainase, tidak dapat mengalir ke laut. Sebab, pasang mendorong air naik ke atas.

Ia mengatakan, banjir di Batam, tidak terlalu tinggi. “Banjir tak sampai orang tak tinggal di rumahkan,” katanya, Kamis (26/1).


Secara klimatologi, puncak hujan tertinggi di bulan November, Desember dan Januari. Sehingga, potensi hujan yang tinggi di penghujung dan awal tahun, adalah hal yang biasa di Batam.

“Air pasang naik, hujan turun. Jadi, nanti dia akan surut lagi,” ucapnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Batam Fraksi Nasdem Ditangkap Polisi; Pagi Kaget, Siangnya Rudi Marah

Meskipun begitu, Rudi mengaku sudah memantau beberapa titik genangan air di Batam. Ia telah meminta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam, untuk segera mengatasi permasalahan tersebut.

“Itulah tugas Bina Marga,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, ada 18 titik genangan air di Batam. Tinggi genangan air bervariasi, mulai dari semata kaki hingga selutut.

Genangan air ini, banyak terjadi di beberapa ruas jalan. Selain genangan air, beberapa kawasan pesisir juga terdampak atas Banjir ROB. Salah satunya di Pesantren An Nur, Pantai Melur, Galang.

Akibat air pasang ini, musalla, asrama laki-laki dan berbagai perlengkapan santri rusak.

Baca Juga: Wali Kota Perintahkan DBMSDA Tangani Persoalan Banjir di Batam

Atas kejadian itu, LAZ Batam segera mengirimkan timnya, untuk memberikan bantuan. Berbagai kebutuhan para santri yang mendesak disuplai oleh LAZ Batam.

“Kami beri kasur 20 pcs, pakaian baru, obat-obatan non resep seperti minyak angin, antangin, lalu juga lotion anti nyamuk. Kami juga kirimkan makanan dan minuman,” ucap Ketua LAZ Batam, Syarifuddin, Kamis (26/1).

Syarif mengatakan bantuan yang mendesak sudah dikirimkan. LAZ Batam berencana akan merelokasi mushola dan asrama laki-laki. “Estimasi biaya setidaknya sekitar Rp 525 juta. Oleh sebab itu, kami membutuhkan bantuan dari para donatur, demi mewujudkan program relokasi ini,” ujarnya. (*)

 

 

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Baca Juga

Update