batampos – Memasuki akhir bulan Januari, harga telur ayam buras di pasaran Batam masih tinggi. Dimana harga telur ayam buras masih dijual Rp 54-58 ribu per papan isi 30 butir.
Tingginya, harga telur ayam buras ternyata dikeluhkan oleh sejumlah pedagang, Eko salah satunya pedagang martabak di kawasan Botania. Ia terpaksa harus mengeluarkan bajet lebih besar karena harga telur yang tinggi.
“Ya lumayan ngaruh sama modal, dulunya cuma Rp 40 ribuan, sekarang rata-rata diatas Rp 55 ribu perpapan,” kata Eko.
Baca Juga:Â Anggota DPRD Batam Ditangkap Polisi karena Narkoba, BK Belum Bisa Jatuhkan Sanksi
Dikatakan Eko, dalam sehari ia bisa menghabiskan 3-5 papan telur ayam untuk jualannya. Hal itu yang membuat modal usahanya pun ikut naik.
“Ya harusnya untungnya segini, karena telur mahal, jadi untungnya pun berkurang. Naikan harga tak mungkin juga,” terang Eko.
Dikatakan Eko, harga martabak manis dan telur jualannya tak terlalu mahal atau merakyat. Seperti untuk martabak manis berkisar Rp 15-30 ribu, begitu juga dengan harga martabak telur.
“Saya jualnya murah saja, jadi memang tak banyak ambil untung. Pas harga bahan-bahan naik, itu yang bikin panik,” ungkap Eko.
Baca Juga:Â Tawarkan Layanan Shortime, Polda Kepri Tangkap Mami J
Di pasaran Batam, seperti pasar Botania harga telur ayam buras dijual Rp 55-59 ribu perpapan. Harga telur makin mahal, jika ukuran telur juga besar.
“Kalau ukuran besar harganya Rp 59 ribu, kalau yang kecil Rp 55 ribu, dan sedang Rp 57 ribu,” kata Indah.
Sedangkan di swalayan harga telur rata-rata dijual Rp 54-56 ribu perpapan. Namun untuk per pack isi 10 butir harga telur dijual Rp 18.500-20.000.
Sementara, Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam belum bisa dikonfirmasi terkait masih tingginya harga telur. (*)
Reporter : Yashinta