batampos – PT TJK Power membangun gedung, sebagai pusat literasi di SDN 05 Nongsa. Selain membangun gedung, TJK Power juga menyediakan sebanyak 150 buku.
Pembangunan dan penyediaan buku ini, bentuk dari kepedulian TJK Power akan budaya literasi di Batam.
Serah terima gedung literasi oleh Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power Ahmad Baihaqi Basyarah, Kepala SDN 005 Batam Desvira Idrus, dan Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kota Batam Happy Wi Jan Eight Simatupang.
“Pembangunan inii bentuk kontribusi sosial kami (TJK Power), sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan,” kata Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power, Ahmad Baihaqi Basyarah, Senin (30/1).
Pembangunan ini, kata Baihaqi dapat membantu meningkatkan literasi dan memberikan akses bacaan yang memadai khususnya kepada murid-murid SDN 05 di Nongsa Batam.
Baihaqi mengatakan bahwa TJK Power tidak hanya menjaga ketahanan energi di Kota Batam. Tapi juga ikut berkontribusi dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kami berharap taman literasi ini dapat mempermudah anak-anak di SDN 05 Nongsa mendapatkan referensi buku bacaan. Selain itu, dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca serta memberikan kegiatan bermutu lewat membaca,” ujarnya.
Penyerahan gedung dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kota Batam, para guru dan perwakilan wali murid SDN 05 Nongsa beserta jajaran manajemen TJK Power.
Ahmad Baihaqi menambahkan, sejak beroperasi dari tahun 2012 di Batam, TJK Power terus melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). TJK Power terus berkontribusi baik secara sosial maupun ekonomi, terhadap masyarakat Batam.
Selain taman literasi ini, beberapa kegiatan yang rutin dilakukan yakni pembagian sembako untuk masyarakat sekitar, penyediaan alat dan perlengkapan kesehatan. Selain itu, setiap Idul Adha, TJK Power juga selalu memberikan sumbangan hewan kurban.
TJK Power adalah perusahaan penyedia tenaga listrik swasta berbahan bakar batubara berkapasitas 2×65 MW yang berada di Tanjung Kasam, Batam.
Dibangun di areal seluas 32 hektar pada kawasan pantai, PLTU ini juga mempunyai dermaga sendiri untuk menampung pasokan batubaranya. Saat ini, PLTU yang mulai beroperasi sejak tahun 2012 tersebut mempunyai peran yang cukup signifikan dalam menyuplai kebutuhan listrik untuk masyarakat Batam dan sekitarnya. (*)
Reporter: FISKA JUANDA
