Kamis, 28 November 2024
spot_img

Minyak Kita Hilang dari Peredaran, Disperindag Pastikan Stok Minyak Curah di Batam Aman

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi minyak goreng curah. Foto: Jawapos.com

batampos – Minyak goreng merek Minyak Kita yang merupakan produksi Kementerian Perdagangan RI mulai hilang dari pasaran di Batam. Untuk harga minyak goreng itu pun sempat naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000 untuk kemasan botol.

Pantauan di beberapa swalayan kawasan Batamcenter, sudah tak terlihat lagi menjual minyak goreng merek Minyak Kita. Padahal sebelumnya, minyak goreng tersebut cukup banyak terpajang di rak-rak swalayan.


“Harga minyak goreng naik lagi. Cari minyak Kita pun saat ini sudah susah. Biasanya ada di swalayan-swalayan, sekarang susah ketemunya,” sebut Tanti pedagang gorengan.

Baca Juga: Kapal Tanker MV. Wan Hai 215 Kandas di Perairan Tanjunguncang

Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan tak masalah jika di Kota Batam tak ada minyak goreng merek Minyak Kita. Pasalnya, minyak goreng tersebut hampir sama dengan minyak goreng curah yang dijual di pasaran Batam.

” Minyak Kita itu kan minyak curah yang dikemas dengan kemasan lumayan bagus. Jadi kalau pun tak ada di pasaran Batam, tak masalah sebenarnya,” kata Gustian.

Menurut Gustian, stok minyak curah di Batam malah melebihi dari kuota yang ada. Dimana salah satu produsen yakni PT SON mampu menyiapkan 16050 ton minyak curah dalam sebulan.

Baca Juga: Mengunjungi Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Bisa Melihat Singapura dari Menaranya

“Jumlah ini saja melebihi dari kebutuhan minyak curah di Batam. Jadi untuk minyak tak ada masalah, stok cukup malah berlebih,” jelas Gustian.

Disinggung tak adanya minyak curah yang dijual-jual di swalayan, menurut Gustian itu tergantung dari para pemilik swalayan. Mungkin karena sedikit ribet, karena harus membungkus sendiri maka banyak swalayan yang tidak menjual minyak goreng curah.

“Padahal kalau diminta itu pasti ada, karena stok minyak curah berlimpah. Cuma kan memang, minyak curah ini agak ribet karena harus dibungkus dan ditimbang sendiri,” tegas Gustian. (*)

 

 

Reporter : Yashinta

spot_img

Update