Minggu, 24 November 2024

Asih, Pemilik Bakso Topokki Meleleh

Berita Terkait

spot_img
Tempat usaha Bakso Topokki Meleleh, Tanjung Buntung, Batam, Minggu (30/1/2023). F Suprizal Tanjung

Lezatnya Kombinasi Indonesia-Korea

batampos – Selama ini kita berpikir, bakso itu adalah bahan ikan, daging ayam, daging sapi, yang kemudian dicampur dengan tepung. Diaduk. Diolah direbus lalu menjadi bakso. Bakso tadi dicampur dengan mie, kuah lezat dan dihidangkan. Namun, kini ada kreasi generasi muda dengan membuat bakso ayam, dicampur dengan topokki (makanan khas Korea, red), lalu dituang/ dicampur dengan keju mozarela. Jadinya bakso meleleh. Lezat? Sudah pasti.


”Topokki  ini adalah makanan dari Negeri Ginseng. Kita kombinasikan dengan bakso ayam, lalu dicampur dengan keju. Maka suguhan makanannya menjadi  unik, baru dan tentu lezat,” sebut Pemilik Bakso Topokki Meleleh, Asih di Golden City Blok B, Golden Prawn, Tanjung Buntung, Batam, Minggu (30/1/2023).

BACA JUGA: Dewi Asriani, Pemilik Zahran Cake

Untuk menikmati bakso ini, masyarakat Batam, pelanggan, calong pelanggan bisa datang ke tempat ini mulai pukul 15.00 sampai 22.00 WIB setiap hari.

Para pelanggan papar ibu tiga anak ini, disuguhkan dua bakso, yaitu: Rasa Original terdiri dari bakso manis, bakso pedas, topokki manis, topokki peas, dan mix bakso topokki. Kedua Spesial Meleleh terdiri dari bakso manis, bakso pedas, topokki manis, topokki pedas, mix bakso topokki.

BACA JUGA: Amran, Pemilik Ikan Bakar Nikita

Masalah harga? Jangan khawatir. Untuk menikmati makanan bakso ala Indonesia dikombinasikan dengan makanan Korea ini, harganya cukup murah. Mulai dari Rp 14.000 sampai Rp 20.000. Dengan harga segitu. Kita sudah bisa menikmati semangkok bakso lezat, gurih dan hangat.

Bertempat di kawasan wisata Golden Prawn, pelanggan bisa makan di tepi  jalan sambil menikmati pemandangan. Di sini sudah disediakan sekitar delapan kursi dan dua meja makan.

Diakui Asih, tempat kulinernya tidak pernah sepi dari pembeli. Pelanggan biasa datang dengan kendaraan bermotor, jalan kaki. Tidak sedikit di antara mereka membawa mobil dengan keluarganya.

”Biasanya  hari Sabtu dan Minggu adalah hari ramai. Banyak pelanggan. Wisatawan dari Malaysia dan Singapura juga sering singgah makan disini. Kalau hari hujan malah rami. Masyarakat  ingin makanan yang hangat dan lezat,” tutup Asih. (*)

Reporter: Suprizal Tanjung

spot_img

Baca Juga

Update