Rabu, 23 Oktober 2024

Pasang 14.203 Jargas di Batam, PGN Konfirmasi Ulang ke Calon Pelanggan

Berita Terkait

spot_img
PGN Berupaya Wujudkan Perekonomian Nasional 2 F Cecep Mulyana
Petugas PGN saat memasang jaringan gas di rumah salah satu warga Batam

batampos – PT PGN akan membangun 14.203 sambungan jaringan gas rumah tangga (jargas) baru di Kota Batam pada 2023 ini. Pembangunan jargas ini akan disebar di daerah Batamkota, Sagulung dan Batuaji.

Sales Area Head PGN Batam Wendi Purnomo mengatakan, sebelum dilakukan instalasi, PGN akan melakukan konfirmasi kepada calon pelanggan sebanyak dua hingha tiga kali. Sehingga, bagi calon pelanggan yang sudah didata pada 2022 lalu, akan dilakukan konfirmasi ulang sebelum instalasi.

“Jadi kami melakukan pendataan dulu di 2022 dan dilakukan pemasangan 2023. Ketika 2023 (sebelum instalasi) kami akan konfirmasi kembali ke perumahannya,” ujar Wendi.

Baca Juga: Penyebab Kemacetan, Polsek Sekupang Tutup U-Turn di Tiban Lama

Ia menyebut, konfirmasi ulang itu penting untuk dilakukan karena pada tahun 2022 lalu banyak calon pelanggan yang didata tahun 2021 dan menyatakan setuju batal menjadi pelanggan PGN. Padahal kata dia, jaringan pipa sudah sampai didepan rumah calon pelanggan.

Namun, ketika hendak dilakukan koneksi ke dalam rumah, calon pelanggan tersebut tidak jadi berlangganan.

“Itu yang buat pusing, sudah kami gali (jaringan), perizinannya sudah oke, di depan sudah kami pasang pipa luar, ketika mau pasang pipa di dalam orangnya tidak mau lagi. Makanya setiap rumah yang akan menjadi pelanggan kami, itu akan didata dua sampai tiga kali,” jelasnya.

Baca Juga: Destinasi Wisata Baru yang Megah, Pulau Nirup Siap Beroperasi

Ia menjelaskan, dengan batalnya pemilik rumah untuk menjadi pelanggan PGN, maka PGN akan kembali lagi menghitung cost yang sudah dikeluarkan. Sehingga, tahun 2022 lalu dari 1.300 pelanggan yang akan diinstalasi jaringan PGN, terdapat 101 calon pelanggan yang menyatakan batal.

“Jadi harus kami pindah alamat, investasi kami jadinya cost-nya hitung lagi dan proyeknya jadi mundur. Karena akan ada cost tambahan lagi, akan ada konstruksi ulang lagi. Pemasalahan di pelanggan kok di data dua sampai tiga kali, karena kami memastikan, karena banyak kejadian didata orangnya tak ada pindah alamat dan sebagainya,” imbuhnya. (*)

 

 

Reporter: Eggi Idriansyah

spot_img

Update