batampos – Sejumlah upaya yang dilakukan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam menarik investor ke Batam berbuah manis. Pada tahun 2022 lalu, Kementrian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) senilai USD 746,85 juta dengan jumlah proyek sebanyak 1.738.
Jumlah investasi dari PMA tersebut, meningkat sebesar 48,5 persen dibandingkan tahun 2021 lalu yang tercatat sebesar USD 504,17 juta.
Pada tahun 2022 lalu, komiditas PMA terbesar masih sama seperti tahun 2021, yakni golongan Barang Mesin/Peralatan Listrik dengan kenaikan 3,31 persen.
Baca Juga:Â Ini Video Kapal Dumai Line 9 Tabrak Pulau dan Terdampar di Hutan Bakau
Untuk negara dengan kontribusi terbesar masih dipegang Singapura dengan investasi sebesar USD 480,2 juta. Kemudian disusul Perancis sebesar USD 91 juta; Jerman USD 45,3 juta; Taiwan USD 41,3 juta dan Hongkong sebesar USD 28,1 juta.
Sementara, angka realisasi investasi dari PMA tahun 2022 lalu tercatat sebesar USD 934 juta dengan 2.144 proyek. Angka realiasasi investasi tersebut hanya menempatkan posisi Kepri berada di peringkat 13 dari 34 provinsi Indonesia.
Dengan angka tersebut, Batam menyumbang persentase terbesar dengan 79,97 persen dari realisasi investasi PMA di Kepri.
Baca Juga:Â KPU Batam Lantik 3.220 Pantarlih
Memasuki tahun 2023, PT Austin Engineering Indonesia yang berada di Kawasan Industri Kabil, kembali melakukan ekspansi dengan peningkatan investasi aset serta pembaharuan fasilitas.
Nilai ekspansi dan investasi tersebut pun tak main-main, sebesar 6 juta Dolar Australia senilai dengan 63,3 miliar rupiah.
Langkah inipun mendapat sambutan positif dari Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi.
Mengingat, pihaknya juga tengah berupaya agar iklim investasi di Kota Batam berjalan kondusif dan kembali bangkit pasca terpaan Pandemi Covid-19.
“Kami mengapresiasi dan mendukung penuh peningkatan ekspansi yang dilakukan PT Austin Engineering. Kami berharap, langkah ini mampu meningkatkan nilai ekspor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Muhammad Rudi dalam pidatonya saat agenda peresmian ekspansi PT Austin Engineering, Rabu, (8/2).
Di sisi lain, Muhammad Rudi berpesan agar seluruh pemangku kepentingan di Kota Batam mampu menjaga kondusifitas daerah ke depannya.
Baca Juga:Â Warga Keluhkan Kondisi Jalan Rusak Saat Reses Anggota DPRD Batam
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang terus menggesa pembangunan infrastruktur jalan saat ini. Dengan tujuan, agar investor terus berdatangan ke Kota Batam dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
“Kami menjamin dan mendukung kemudahan investasi. Kita jaga iklim investasi agar produksinya bisa terus berjalan,” tambahnya.
Sementara, CEO PT Austin Engineering, David Singleton, mengatakan, Kota Batam sangat ramah akan investasi. Menurutnya, pelayanan investasi sangat cepat dan mendukung proses bisnis perusahaan asing di Batam.
“Kota Batam pilihan tepat untuk berinvestasi karena didukung penuh oleh pemerintah. Fasilitas juga memadai dan pekerja yang berkualitas,” ujar David.
Baca Juga:Â Batam jadi Tuan Rumah Jamselinas XII Tahun 2023
Proses ekspansi PT Austin Engineering sudah berlangsung sejak 18 bulan lalu. Sebelumnya, pabrik eksisting PT Austin Engineering sudah berada di kawasan yang sama di lahan seluas 3,5 hektare sejak tahun 2011 silam.
Perusahaan asal Australia ini, memiliki tenaga kerja sebanyak 350 orang dan bergerak di bidang manufaktur body dump truk, buckets, dan berbagai produk yang dibutuhkan pertambangan untuk tujuan ekspor ke Australia, Selandia Baru, Afrika, Eropa dan negara lainnya.(*)
Reporter: Eggi Idriansyah