batampos – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad melakukan monitoring harga pangan di Pasar Legenda, Kota Batam, Selasa (14/2).
Monitoring stok pangan dan harga pasar ini merupakan antisipasi adanya kenaikan harga komoditi. Dari hasil peninjauan pedagang mengakui adanya sedikit lonjakan harga.
Kenaikan harga terjadi pada sayur seperti kangkung, beberapa jenis ikan, hingga beras. Berdasarkan penuturan pedagang kenaikan harga ini disebabkan karena faktor cuaca.
Baca Juga:Â TPID Kota Batam Cek Harga dan Stok Sembako di Pasar Tos 3000
“Memang kondisi cuaca yang menyebabkan kenaikan harga,” ujarnya.
Sementara untuk beras, kenaikan sudah terjadi sebelum Imlek lalu. Kenaikan beras premium terjadi Rp5-10 ribu per karung, dan tergantung jenis berasnya.
“Beras yang naik ini jenis premium. Namun untuk saat ini pembeli sudah terbiasa dengan harga ini. Jadi mereka sudah menyesuaikan dengan kenaikan tersebut,” ujarnya.
Amsakar menambahkan, saat ini sayur Bayam dan Kangkung dijual dengan harga Rp 20 ribu perkilogram (kg). Sebelumnya Kangkung dan Bayam dibanderol dengan harga Rp 35 ribu.
Baca Juga:Â Tinggal di Batam, Sekolah ke Pulau Buluh, Warga Seibinti Minta Bangunkan SD
Terkait harga jual komoditas pangan lainnya, Amsakar juga menyebutkan bahwa komoditi pangan untuk daging segar dan daging beku juga terpantau masih relatif stabil.
“Tadi yang naik katanya ikan selar. Mungkin berdasarkan konsumsi pembeli. Jadi tidak semua jenis ikan naik. Sementara untuk daging segar stabil, begitu juga daging sapi beku,” terangnya.
Usai meninjau beberapa pedagang, penurunan harga juga terjadi untuk komoditas telur ayam. Harga telur sepapan dijual dengan harga Rp 42 ribu, dari sebelumnya Rp50 ribu per 30 butir,” ungkap Amsakar.
Sementara untuk pasokan telur, pedagang mengaku mengambil dari distributor lokal. Telur saat ini didatangkan dari Medan.
Begitu juga dengan Minyak Kita yang beberapa waktu lalu sempat kosong. Saat meninjau salah satu kedai, minyak tersebut sudah tersedia, dan bisa didapatkan oleh masyarakat Batam.
Baca Juga:Â Pemandangan Tak Sedap di Sagulung, Sampah Meluber ke Bahu Jalan
Minyak Kita dijual dengan harga Rp 59 ribu dengan ukuran 5 liter yang dikemas dalam bentuk jerigen.
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam ini juga mengakui fokus saat ini adalah pengendalian harga, dan pemenuhan stok komoditi.
Sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri bahwa pasokan dan harga ini harus dijaga. Hal ini untuk menciptakan kondisi yang stabil, dan angka inflasi terjaga.
“Monitoring harga ini menjadi dasar laporan ke pusat. Karena daerah diminta untuk konsisten memantau harga, dan menjaga inflasi,” bebernya lagi.
Sementara itu, Yanto Pedagang di Pasar Mega Legenda mengatakan harga beras kelas platinum yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga ini sudah terjadi sebelum momen Imlek.
“Kalau sekarang sudah mulai terbiasa pembeli dengan harga yang baru ini. Kenaikan tidak siginifikan,” kata dia.
Untuk stok minyak kita, ia mengungkapkan sempat kosong beberapa waktu lalu, namun untuk saat ini sudah kembali tersedia. Sehingga masyarakat sudah bisa kembali beli.
Sedangkan minyak merek lainnya masih dijual dengan harga standar, dan tidak ada kenaikan. Untuk harga minyak ini tergantung merek.
“Stok ada. Harga juga normal. Tidak seperti tahun lalu yang sampai 45 ribu per dua liternya,” jelasnya. (*)
Reporter: YULITAVIA