batampos – Sebanyak 43 kepala keluarga yang berada di belakang kantor Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji diungsikan karena pemukiman mereka terendam banjir. Mereka diungsikan ke kantor Persatuan Pemuda Batak di komplek pertokoan Mitra Mall.
Lurah Buliang Yulisbar menuturkan, kawasan pemukiman yang berada di belakangan kantor Kelurahan Buliang memang lokasi rawan banjir. Setiap kali hujan air selalu naik.
Lokasi pemukiman ini berbatasan langsung dengan drainase induk yang mengalir dari perumahan Kodim dan sekitarnya. Drainase induk ini sudah berulang kali dinormalisasi namun banjir masih terus terjadi karena ada penyempitan sistem drainase di bagian bawah. Jika intensitas hujan tinggi maka air akan naik pemukiman warga.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi hingga Akhir Pekan, Penerbangan dan Transportasi Laut Normal
“Itu sering banjir memang makanya warga di sana kita ungsikan dulu karena mengingat curah hujan masih tinggi sampai hari ini,” ujar Yulisbar saat mengikutinya Curhat Kamtibmas bersama jajaran Polsek Batuaji.
Kapolsek Batuaji Kompol Restia Octane Guchy berharap agar masyarakat tetap waspada dengan keadaan cuaca saat ini. Tidak saja banjir, kewaspadaan juga harus dilakukan saat berkendaraan. Jalan yang licin disertai gangguan jarak pandang akibat hujan harus menjadi perhatian pengendara agar tidak terjadi kecelakaan lalulintas.
Baca Juga:Â Kali Ini Kabel PJU Arah Kampung Bagan Depan Polsek Seibeduk Dicuri
“Semua hal harus kita waspadai. Cuaca lagi kurang bagus. Berkendaraan harus hati-hati dan jangan buang sampah sembarang karena bisa menjadi penyebab banjir kalau drainase tersumbat,” ujar Guchy.
Secara umum masih banyak pemukiman dan jalan raya di Batuaji yang terendam banjir saat hujan. Wilayah kelurahan Tanjunguncang juga bermasalah dengan banjir rob. Begitu juga kelurahan Bukit Tempayan masih ada lokasi rawan banjir yakni Perumahan Masyeba dan Sierra yang berada di lokasi yang lebih rendah. Perlu peran aktif semua pihak untuk mengatasi persoalan banjir ini. (*)
Reporter: Eusebius Sara
