Senin, 25 November 2024

Pengurus Iperindo Kepri Komit Memajukan Industri Galangan Kapal di Kepri

Berita Terkait

spot_img
Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (DPC Iperindo) Kepri periode 2022-2026 dikukuhkan. Foto: Eusebius Sara/Batam Pos

batampos – Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Kepri komit memajukan industri galangan kapal di Provinsi Kepri.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Iperindo Kepri, Ali Ulai, sesaat setelah pengukuhannya sebagai ketua DPC Iperindo Kepri 2022-2026.


Secara umum Ali menjelaskan, kondisi industri galangan kapal dan lepas pantai di Kepri mulai membaik sejak pertengah tahun 2022 lalu. Order pembuatan kapal terjamin hingga dua tahun ke depan.

Namun ada satu kendala yang dianggap cukup menghambat proyek pembuatan kapal yakni kekurangan tukang las atau welder.

“Ini kendala yang cukup serius karena menghambat semua proyek yang masuk. Satu galangan hanya 10-15 tenaga las sekarang padahal harusnya diatas 30 orang. Se Kepri ini dibutuhkan sekitar 5.000 tukang las yang sesuai,” ujar Ali.

Menanggapi itu pemerintah Provinsi Kepri ataupun pengurus pusat Iperindo berjanji akan segera mencari jalan keluar yang tepat. Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini disampaikan oleh Asisten I Pemprov Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, akan mendukung kekurangan tenaga kerja tersebut dengan menyerukan Dinas Ketenagakerjaan Kepri untuk menggelar pelatihan dan sertifikasi welder kepada masyarakat yang memiliki kemampuan dalam bidang pengelasan tadi.

Begitu juga dengan Ketua DPP Iperindo, Anita Puji Utami, akan berkoordinasi dengan rekanan Iperindo seperti sekolah-sekolah yang mencetak lulusan welder siap kerja serta Kementerian Tenaga Kerja untuk kembali memenuhi kebutuhan welder di Kepri.

“Iya masalahnya tahun-tahun kemarin kan kita baru dilanda pandemi. Tentu berdampak dengan penurunan orderan pembuatan kapal. Nah tiba-tiba ada peningkatan orderan pembuatan kapal karena adanya peningkatan produksi batubara. Ini tentunya tidak langsung pulih begitu saja. Orderan kapal meningkat drastis loh jadi memang butuh waktu. Kita akan cari solusi masalah kekurangan tenaga las ini dengan menggandeng kerja sama dengan mitra kita termasuk Kementerian Tenaga Kerja,” kata Anita.

Untuk itu, Anita, berharap agar pengusaha galangan kapal dan industri lepas pantai di Kepri tetap fokus dengan situasi yang ada saat ini. Meskipun ada hambatan tetap semangat untuk terus meningkatkan sektor industri galangan kapal dan lepas pantai di Kepri.

“Kita akan support dan pemerintah juga pastinya sebab galangan kapal memiliki andil yang cukup besar untuk kemajuan ekonomi masyarakat,” ujar Anita.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update