batampos – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus mematangkan pembangunan proyek kereta api cepat atau Light Rail Train (LRT) di Kota Batam.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait mengatakan, perkembangan proyek transportasi modern tersebut masih dalam tahap diskusi untuk area yang dibutuhkan. Termasuk seluruh perizinan yang harus dipenuhi nantinya.
Meski demikian rencana proyek pembangunan LRT ini sudah dilaporkan kepada dewan pengawas BP Batam, yang dalam hal ini adalah Kementrian Koordinator Ekonomi. Dimana, dewan pengawas telah memberikan lampu hijau pembangunan proyek ini asalkan semua sudah sesuai.
Baca Juga: Polsek Batuampar Tangkap Penjambret di Tanjungsengkuang
“Karena itu, saat ini kajian masih terus dibahas,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BP Batam, Muhamamd Rudi, mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengupayakan pembangunan LRT di Batam. Jaringan transportasi massal ini akan menjadi solusi transportasi umum dan akan mendorong Batam menjadi kota modern.
Direncanakan, ada tiga rute LRT di Batam. Rutenya mulai dari Batuampar sampai ke Bandara Hang Nadim Batam, kemudian Kantor BP Batam di Batam Center hingga ke Sekupang, dan juga dibangun pusat koridor di sekitar Flyover Laluan Madani, Batam Center. Nilai investasinya, diperkirakan mencapai Rp 12,9 triliun.
Baca Juga: PLN Peduli Hadir untuk Korban Longsor di Natuna, Beri Paket Sembako Hingga Pulihkan Listrik
Rudi juga membayangkan bisa menggelar rapat di dalam LRT sembari berkeliling Batam. Terlebih, dia sudah meminta agar jenis lokomotif yang digunakan berkapasitas 20-30 orang, sehingga tidak perlu waktu lama untuk penuh dan langsung jalan.
“Bapak Ibu yang tinggal di Batam Center ini bersyukurlah, karena banyak sekali pembangunan di wilayah Batam Center ini,” katanya.
Beberapa waktu sebelumnya, Rudi juga mengungkapkan bahwa ada investor dari Singapura dan Malaysia yang tertarik membangun LRT di Batam. “Kita harap tahun 2024 sudah mulai kita bangun,” katanya. (*)
Reporter: Eggi Idriansyah