batampos – Waktu pencarian korban longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna diperpanjang hingga 15 Maret. Perpanjangan pencarian korban ini, disebabkan masih belum ditemukannya 8 korban lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Natuna, Raja Darmika.
“Kebijakan dari Pak Bupati, menambah tiga hari. Masyarakat juga meminta, pencarian diperpanjang. Karena masih ada keluarganya belum ditemukan,” kata Raja, Senin (13/3/2023).
Karena waktu pencarian diperpanjang, Raja mengatakan bahwa tim SAR gabungan juga masih berada di Serasan.
Baca Juga:Â Ponton Pulau Ngenang akan Dibangun, Anggarannya Rp1,2 Miliar
“Data informasi update hari ini masih belum keluar,” ucapnya.
Meskipun pencarian masih belum dihentikan. Raja mengatakan, sudah ada imbauan kepada masyarakat tidak membangun rumah, di kawasan zona merah longsor.
Pemda Natuna, kata Raja sudah mengarahkan pembangunan ke arah yang jauh dari zona merah. “Zona merah tidak boleh dibangun,” tuturnya.
Dari warga Natuna, ada beberapa hal yang dibutuhkan yakni pisau dapur, sajadah, mukena dan kantong plastik.
Baca Juga:Â Waspada Peredaran Narkoba Menggunakan Bungkus Jajanan
Berdasarkan data yang didapat Batam Pos, sebanyak 7 orang masih belum ditemukan. Lalu, sebanyak 44 jenazah ditemukan dan satu orang masih belum teridentifikasi.
Sementara pengungsi, sebagian besar masih di lokasi pengungsian. Ada sebanyak 2.240 orang. Lokasi pengungsian terbagi di PLBN, Desa Payak, Batu Berian, SMAN 1 Serasan, Pelimpak dan Air Nusa.
Akibat kejadian tanah longsor ini, ada 100 rumah yang terdampak.(*)
Reporter: Fiska Juanda