batampos – Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau membantah adanya kelangkaan gas melon atau gas bersubsidi 3 kilogram di Batam. Hal itu dikarenakan stok gas melon atau LGP 3 Kg di Batam lebih dari cukup.
“Bukan langka, tapi kosong. Kalau langka itu berbulan-bulan tak bisa di dapat. Kalau ini hanya beberapa pangkalan saja yang stoknya kosong,” kata Gustian Riau.
Terjadinya kekosongan LPG 3 Kg di sejumlah pangkalan karena adanya permasalahan distribusi gas melewati jalur laut. Dimana gas-gas itu disalurkan dari Tanjung Uban ke Batam.
Baca Juga: Ini Kata Pertamina Terkait Kelangkaan gas LPG 3 Kilogram di Batam
“Jadi beberapa hari lalu ada gangguan penyaluran dari Tanjung Uban. Gangguan satu hari, itu dampaknya dua hari, makanya ada sejumlah stok di pangkalan yang kosong,” jelas Gustian.
Menurut dia, permasalahan yang dikeluhkan masyarakat saat ini sudah mulai teratasi. Dimana penyalur sudah mulai mendistribusikan gas-gas ke distributor.
“Kalau hari ini belum ada, mungkin karena masih proses pengiriman. Namun yang pasti saat ini sudah aman, tak ada masalah,” imbuh Gustian.
Baca Juga:Â Buruh Bangunan Penderita HIV di Batam Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil
Masih kata Gustian, untuk stok gas bersubsidi di Batam dipastikan sangat aman. Karena kuota untuk tahun ini sudah ditambah 10 persen dibanding kuota tahun sebelumnya.
“Tak mungkin langka atau habis, stoknya masih banyak. Apalagi ada penambahan 10 persen dari kuota yang lama. Jadi tak mungkin langka, hanya penyaluran saja yang sedikit terganggu,” sebut Gustian.
Ia juga memastikan kuota atau stok gas bersubsidi selama bulan suci Ramadan atau Lebaran Hari Raya Idul Fitri aman. Sehingga dijamin tak akan ada kekosongan gas.
“Dijamin aman, pertamina juga sudah memastikan kuota untuk bulan puasa dan lebaran aman,” pungkas Gustian. (*)
Reporter : Yashinta