Kamis, 28 November 2024
spot_img

1.944 Nelayan di Kota Batam Kantongi BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terkait

spot_img
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada salah seorang nelaya di Kecamatan Galang. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Sebanyak 1.944 nelayan di Kota Batam saat ini telah mengantongi kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Bantuan ini diberikan Pemko Batam untuk melindungi para nelayan saat beraktivitas di laut. Kali ini penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi untuk para nelayan di lima kecamatan.


Di antaranya Kecamatan Nongsa, Seibeduk, Lubukbaja, Batam Kota serta Bengkong. Total penerima sebanyak 691 nelayan.

“Asuransi yang bapak ibu terima ini, dari Maret hingga Desember sudah kami bayar semua,” kata Rudi, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Tim Gabungan Grebek Simpang Dam, Kapolresta: Tidak Ada Bekingan dan Pembiaran

Se-Kota Batam, total nelayan kecil penerima bantuan iuran asuransi BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023 mencapai 1.944 nelayan.

Ia mengatakan, asuransi ini merupakan bentuk perhatian Pemko Batam kepada para nelayan.

“Asuransi ini adalah usaha manusia, usaha saya sebagai kepala daerah untuk menjaga bapak ibu. Saya tak berharap musibah menimpa bapak ibu,” harap dia.

Baca Juga: Buruh Usulkan Pemprov Kepri Bentuk Dewan K3

Rudi mengungkapkan, nelayan merupakan salah satu profesi yang membantu penggerakan ekonomi untuk Batam.

“Untuk itu, perlindungan terhadap nelayan sangat penting,” imbuhnya.

Selain dengan BPJS Ketenagakerjaan, Rudi juga menyampaikan pihaknya telah menandatangani MoU dengan BPJS Kesehatan bahwa seluruh masyarakat miskin Kota Batam sudah bisa berobat ke Puskesmas maupun rumah sakit rujukan bagi yang sudah mendaftar.

Baca Juga: Disperindag Jamin Stok Sembako Aman Hingga 3 Bulan ke Depan

“Bagi yang belum daftar, segera daftar. Jangan tunggu sakit. Berobat saja, semua dibayar Pemko Batam, sudah saya tandatangani,” ungkap dia.

Ia mengajak semua pihak untuk selalu kompak. Karena kolektivitas merupakan kunci suksesnya pembangunan.

“Masyarakat kurang mampu menjadi perhatian bagi pemerintah. Salah satunya melalui bantuan asuransi kesehatan nelayan ini,” tutupnya.(*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update