Minggu, 24 November 2024

Bunda Mandiri Group Santuni 680 Warga Batam

Berita Terkait

spot_img
H Hendry Minit, Hj Gusnawati, Hardizon berfoto dengan perwakilan anak yatim piatu, pengurus yatim piatu dan warga Batam di Kampus IKBM, Sabtu (25/3/2023). F Suprizal Tanjung

Berbuka Bersama 1.650 Undangan

batampos – Masuk puasa ketiga pada Sabtu 3 Ramadan 1444 Hijriah, atau (25/3/2023),  Bunda Mandiri Group kembali memberikan bantuan kepada 680 warga Batam di Aula 17, Institut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB), Jalan Seraya Nomor 1, Kelurahan Kampung Seraya, Kecamatan Batuampar, Batam.


BACA JUGA: Toko Obat dan Praktik Bidan Menjadi Rumah Sakit Harapan Bunda

‘’680 penerima bantuan ini terdiri dari 318 anak yatim piatu, 62 pengasuh anak yatim piatu jompo janda, serta 300 warga Batam lainnya,’’ sebut Panitia Berbuka Ustaz Hardizon saat itu.

BACA JUGA: Ns Didi Yunaspi MKep, Wakil Rektor IKMB Batam

Usai bantuan dan ceramah singkat, 1.650 hadirin terdiri dari 650  orang di ruangan IKBM, 1.000 orang di halaman IKMB, berbuka puasa bersama dengan menu rendang.

BACA JUGA: RSHB Rayakan HUT ke-30

Hadir di acara itu, para tokoh Minang sekaligus anggota DPR RI Dr H Asman Abnur SE MSi; anggota DPRD Kepri DR H Irwansyah SE MM; Wali Kota Batam HM Rudi SE diwakili Drs Yusfa Hendri MSi; Ketua Gema Minang Drs Leo Putra MSi; Dirut Harapan Bunda dr Made Tantra Wirakesuma MARS; Pembantu Rektor III IKMB NS Didi Yunaspi MKep; pengurus IBI Batam Yenny Sanawi; pengurus Bundo Kanduang Batam, Bunda Kanduang Kepri, Persatuan Mubaligh Batam (PMB); perwakilan masyarakat Seraya dan para undangan lainnya.

Acara kali ini mengambil tema Dengan Berbuka Puasa Bersama Kita Jalin Silaturahmi, Semoga Ibadah Puasa Kita Dapat Ridho Ilahi. Bunda Mandiri Group terdiri dari Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) Batam, RS Agung (RSA) Jakarta, Klinik Utama Asih di Tiban, Klinik Pratama Bunda di Baloi, IKMB, Hotel Bunda dan BPR Harapan Bunda (BPR HBB).

Pembina Yayasan Harapan Bunda Batam, H Henry Minit menyebutkan tahun 1983, Toko Obat Sumber Sehat sebagai cikal bakal didirikannya RSHB. Orang berobat harus ke Tanjungpinang dulu. Satu jam perjalanan kapal. Pasien makin parah. Ada yang meninggal di kapal. Kembali lagi ke Batam.

”Kehadiran RSHB  ini patut kita syukuri. Kita jaga dan hidupkan apa yang ada di Bunda Mandiri Group ini,” ingat Henry.

Ketua Yayasan Harapan Bunda Batam, Hj Gusnawati STr Keb MKM kepada wartawan menyebutkan, berbuka dan memberi bantuan ini menjadi keharusan dan kepedulian Bunda Mandiri Group. Semua sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.

‘’Insya Allah, kegiatan ini terus dilanjutkan keluarga besar yayasan dan Bunda Mandiri Group,’’ ujar Gusnawati yang juga Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Batam tersebut. (*)

Reporter: Suprizal Tanjung

 

spot_img

Baca Juga

Update