Rabu, 6 November 2024

Warga Emosi Air SPAM Batam Tak Mengalir, Minta Air Tangki Tak Direspon

Berita Terkait

spot_img
IMG 20230325 WA0004 e1679810716482
Warga Tanjungsengkuang menadahi air hujan untuk kebutuan rumah tangga, Sabtu (25/3). Itu dilakukan warga lantaran aliran air dari SPAM ngadat sejak lima hari lalu.

batampos – Problem air mati di wilayah Batam tak pernah tuntas. Setiap bulannya, silih berganti keluhan soal air yang mati atau tak lancar mengalir. Meskipun begitu, masyarakat tetap harus membayar setiap bulannya.

Sepekan jelang dan saat memasuki Ramadan, air tidak mengalir di kawasan Tanjung Sengkuang dan Bengkong Harapan. Ketua RT 04 RW 08 Tanjung Sengkuang, Arofah mengatakan bahwa sebenarnya permasalahan ini terjadi sejak terjadi perpindahan pengelolaan air di Batam.

Awal perpindahan pengelolaan air, tidak terlalu terlihat dampaknya. Namun, sebulan usai pengelolaan air berpindah tangan, air hanya hidup di malam hari saja di kawasan Tanjung Sengkuang.

Baca Juga: Warga Perum Taman Carina Tanjunguncang Keluhkan Suplai Air Bersih Kecil

Karena air masih hidup, masyarakat Tanjung Sengkuang memahaminya dan tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Tapi seminggu jelang Ramadan, air mati. Lalu, sampai saat ini Ramadan, air juga mati,” kata Arofah kepada Batam Pos, Sabtu (25/3).

Cobaan masyarakat Tanjung Sengkuang RT 4 RW 8 bertambah, saat mencoba menghubungi pihak SPAM Batam meminta bantuan tangki air. Namun, tidak ada respon yang didapat.

“Kadang ditelpon lama baru angkat. Lalu, pas ditelpon kata akan dikirimkan air, tapi ditunggu dari pagi, siang dan sore, tak datang-datang juga. Nahan emosi dan air mati kami,” ucap Arofah.

Baca Juga: Kapolda Kepri Minta Asesment 37 Orang yang Ditangkap di Kampung Aceh Dipercepat

Ia mengatakan, warga di kawasannya bukanlah dari golongan orang mampu. Sehingga, membeli galon air atau air dari pihak lain, semakin memberatkan kehidupan masyarakat.

Arofah mengaku tidak tahu kemana lagi mengadu. Sebab, sudah melaporkan ke SPAM Batam, tiada komen atau jawaban didapat.

“Saya ada 240 KK di kawasan ini. Saya dengar tidak hanya kawasan saya saja, tapi daerah lainnya sekitar Tanjung Sengkuang juga berdampak,” ucap Arofah.

Hal yang senada disampaikan oleh Warga Bengkong Harapan, Juminah. Ia mengatakan, sudah dua pekan air tidak mengalir lancar. Sehingga, warga terpaksa membeli galon, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Pengeroyokan Personel Polsek Batuampar di Salah Satu THM

Juminah mengatakan, kondisi ini membuat dirinya merasa tidak nyaman. Keadaan ini, kata Juminah sudah dilaporkan ke Ketua RT. Namun, ternyata problem yang sama dialami oleh masyarakat Bengkong Harapan Atas.

“Tidak saya saja, tapi masyarakat yang berada di Bengkong Harapan Atas mengalami hal yang sama,” ucapnya.

Juminah berharap, air dapat mengalir lancar. Sehingga, ia dan keluarga bisa menjalankan Ramadan dengan tenang dan nyaman.

Batam Pos mencoba mengkonfirmasi hal ini dengan pihak SPAM Batam, namun sampai saat ini tidak ada jawaban. (*)

 

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Update