Minggu, 24 November 2024

Bunda Mandiri Group Kurban 20 Sapi

Berita Terkait

spot_img
Tidak hanya lelaki, ibu-ibu Bunda Mandiri Group juga ikut memotong dan memasukkan daging kurban di kampus Institut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB), Kelurahan Kampung Pelita, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, pada Selasa 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah atau (20/7/2021). F Suprizal Tanjung

3.500 Kupon Dibagikan di Jakarta, Padang, Batusangkar dan Batam

batampos – Keluarga besar Bunda Mandiri Group memusatkan penyembelihan 20 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1442 H di kampus Institut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB), Kelurahan Kampung Pelita, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, pada Selasa 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah atau (20/7/2021).


BACA JUGA: Toko Obat dan Praktik Bidan Menjadi Rumah Sakit Harapan Bunda

Panitia Kurban Bunda Mandiri Group, Haji Hardizon (Son) dan Depi Yunaspi SS (Yu Naspi, Yu nas pi artinya Yusmainar Nasir dan Piliang) menyebutkan, dari 20 sapi didapat 3.500-an kupon (kantong daging). Perinciannya, dari satu sapi seharga Rp 22 jutaan memiliki berat 80 kg, didapat 175 kantong daging (kupon).

BACA JUGA: Bunda Mandiri Group Santuni 680 Warga Batam

‘’Sapi tadi disembelih dan dibagikan kepada masyarakat di Batusangkar Sumatera (Sumbar) Barat, Padang, Jakarta dan Batam dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes),’’ papar Haji Son.

BACA JUGA: RSHB Batam Rayakan HUT ke-30

Dilanjutkan Depi, perincian penyembelihan, dari total 20 sapi tadi, tujuh ekor disembelih di kampus IKMB oleh Sawarlis (Boyok) dibantu empat anggotanya. Pemotongan dibantu puluhan karyawan dan karyawati Bunda Mandiri Group. Satu ekor disembelih di Masjid Al Falah Pelita Batam; satu di Klinik Asih Tiban Batam 1 disalurkan ke Musala Fisabilillah dan Masjid Muahjirin Tiban 1.

BACA JUGA: RSHB Batam Milik Masyarakat, Bunda Mandiri Group Rayakan HUT Henry dan RSHB

Kemudian, satu di Batusangkar Sumbar; tiga di Padang Sumbar; dan empat di Rumah Sakit (RS) Agung Jalan Sultan Agung Nomor 67 Manggarai, Jakarta Selatan.

Acara ini didukung keluarga besar Mandiri Group seperti: Wakil Rektor II IKMB, Roza Erda MKM MM; Pembantu Ketua (Puket) III, STIKes MBP, NS Didi Yunaspi MKep; Direktur RSHB Dr Made Tantra Wirakesuma MARS; Dr Arie Vonikartika (Arie Voni Kartika) MKM; Hj Masrida Mansyur; Sri Fita Nofita dan lainnya.

Hadir dalam kegiatan ini Pembina Yayasan Harapan Bunda, H Henry Minit dan Ketua Yayasan Harapan Bunda, Hj Gusnawati S Tr Keb (Wati).

Keluarga besar Bunda Mandiri Group sendiri terdiri dari Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) Batam, Institut Kesehatan Mitra Bunda (IKMB) Batam, Rumah Sakit Agung Jakarta, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Harapan Bunda Batam, Klinik Bunda Baloi Batam, Klinik Asih Batam, Hotel Bunda Batam, dan Masjid Al Amin di Tembesi Batam, Optik Bunda, dan berbagai perusahaan internal lainnya.

Wati mengatakan, Bunda Mandiri Group berterima kasih kepada semua pihak, yang membantu, mendoakan sehingga membuat mereka tetap konsisten menyembelih hewan kurban dan peduli kepada masyarakat.

Sebelum pandemi Covid-19, Bunda Mandiri Group, Insya Allah selalu menyalurkan bantuan untuk yatim piatu duafa dan orang yang berhak menerimanya. Bantuan itu berbentuk sumbangan dana, sembako, hewan kurban dan lainnya untuk kaum duafa, jompo di Batam.

‘’Selain itu, pada event-event Islami sebelum pandemi, kita selalu syukuran dan makan bersama 1.500-an anak yatim, jompo, tokoh masyarakat, tokoh agama Islam Batam dan lainnya. Sebelum syukuran, Bunda Mandiri Group membagikan bantuan dana kepada mereka yang berhak,’’ papar pengusaha asal Batusangkar ini.

Gusnawati menambahkan, semua harus bersyukur. Berkat doa, kerja keras, kerja sama, dan mensyukuri nikmat Allah, Bunda Mandiri Group tetap eksis sampai sekarang. Syukur dan doa tidak hanya diucapkan. Syukur juga diwujudkan dengan perbuatan nyata yaitu menyayangi dan menyantuni sesama ciptaan Allah.

Iskandar, salah seorang satuan pengaman (satpam) di RSHB menyebutkan, kepedulian H Henry Minit dan Hj Gusnawati kepada karyawan dan masyarakat sangat besar.

‘’Jika ada karyawan yang sakit Pak Haji dan Bu Haji memberikan bantuan. Kalau ada karyawan yang membangun rumah, Beliau berdua memberikan bantuan bahan bangunan. Kita sangat berterima kasih, senang, terbantu dan bangga kepada Beliau berdua,’’ papar Iskandar yang bekerja sejak 20 tahun lalu di RSHB.

Proses penyembelihan, pemotongan dan pengantongan (dimasukkan ke dalam kantong plastik) dilakukan sekitar 70-100 orang. Usai pengantongan semua makan bersama.

‘’Untuk lauknya, kita tidak mengambil dari daging kurban. Kurban semua untuk masyarakat. Untuk konsumsi ini tanggung jawab Bunda Mandiri Group,’’ ujar Wati.

Acara ini juga menjadi berkah dan rezeki bagi tim inti pemotongan hewan kurban. Untuk satu ekor sapi, tim pemotong yang terdiri dari enam orang mendapat upah Rp 500 ribu.

Menurut estimasi wartawan, untuk 20 sapi x Rp 22 juta hasilnya Rp 440 juta. Itu belum termasuk biaya makan bersama, kopi, makanan ringan, tambah upah tukang potong sapi Rp 500 ribu per ekor dan lainnya.

Jadi total untuk acara kurban ini saja, Wati sudah mengeluarkan anggaran Rp 500 juta. Itu seharga satu unit mobil Toyota Fortuner Fecelift.

Saat wartawan mengatakan Wati menyumbang khusus Idul Adha saja sekitar Rp 500 juta atau setara dengan mobil Toyota Fortuner Fecelift, jawaban Wati sederhana saja.

”Menurut Pak Tanjung, sumbangan ini seharga satu mobil (Toyota Fortuner Fecelift, red). Tapi bagi Ibu, satu mobil itu kurang. Ibu ingin menyumbang kendaraan lebih banyak lagi. Kendaraan itu akan menjadi kendaraan (amal ibadah, red) Ibu nanti di alam kubur dan akhirat nanti,” papar Wati. (*)

Reporter: Suprizal Tanjung

spot_img

Baca Juga

Update