batampos – Balai POM Batam telah menelusuri beberapa pusat bazar Ramadan di Kota Batam untuk mencegah adanya peredaran makanan dan minuman berbahaya yang di konsumsi masyarakat.
Penelusuran yang telah berjalan sejak awal Ramadan tersebut dengan hasil tidak ada ditemukan jajanan takjil yang mengandung berbahaya, namun untuk jenis kerupuk warna ditemukan diduga mengandung boraks.
“Kemarin kita sudah turun ke bazaar Ramadan di SP Plaza, Batuaji dan juga beberap titik di kota Batam, dan sejauh ini belum ada di temukan bahan berhaya yang di jual pedagang, terakhir besok pengecekkan bazaar di Legenda,” ujar Kepala BPOM Batam, Lintang Purbajaya, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga:Â Ratusan Pegawai dan Anggota Pikori BP Batam Ikuti Pelatihan Pembentukan Karakter
Ia menambahkan, untuk jenis kerupuk warna telah di temui di diduga mengandung boraks dan perlu di uji laboratorium lebih lanjut guna memastikan kadarnya. Kemudian untuk sumbernya telah di temukan dan saat ini masih telusuri produsen nya.
“Sementara hanya jenis kerupuk yang diduga mengandung bahan berbahaya,” jelasnya.
Baca Juga:Â Pendaftaran Kendaraan untuk Mudik Lewat ASDP Batam Tujuan Selari Sudah Penuh untuk Tanggal Ini
Kemudian untuk jenis parcel lebaran yang sudah mulai di jual di etalase toko-toko di beberapa lokasi masih dalam pengawasan dan beberapa item tersebut telah diamankan hampir 100-an pcs terkait dengan pangan ilegal.
“Parcel tersebut terdiri dari makanan kering, susu bubuk ilegal kemudian ada juga minuman,” tutupnya.(*)
Reporter: Azis Maulana