Jumat, 15 November 2024

Mahfud MD Datang ke Batam, Sindikat Penempatan PMI Ilegal Pindah Tempat Ngopi

Berita Terkait

spot_img
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani (kanan) bersama Menkopolhukam, Mahfud MD saat menggelar konferensi pers di Batam. Foto: Azis Maulana/Batam Pos

batampos – BP2MI menggelar perang semesta melawan sindikat penempatan PMI ilegal di Batam. Berbagai pihak menyatakan dukungan atas perang semesta ini, mulai dari Menkopolhukam Mahfud MD, berbagai lintas instasi hingga masyarakat penggiat kemanusiaan.

“Kami mendorong kerja-kerja kolaborasi antara semua pihak, kementerian, lembaga, pemerintah pusat dan daerah, ” kata Kepala BP2MI, Benny Ramdhani, Kamis (6/4).

Benny mengatakan, bahwa modus operandi penempatan ilegal ini sudah diketahui. Selain itu, siapa yang membekingi, polanya, lalu kenapa bisa lolos, lewat pintu yang mana, semuanya juga sudah diketahui.

Baca Juga: Pelni Buka Mudik Gratis Jakarta-Batam, Ini Syaratnya

Namun, komitmen dari semua pihak masih diperlukan. Demi mendorong, perang semesta ini bisa berhasil, maka diperlukan political wild semua pihak. “Selain itu, diperlukan kesadaran pengetahuan ke masyarakat, bahaya penempatan ilegal. Kerja-kerja pencegahan yang aktif dan resolutif,” ujarnya.

Banyak pintu yang bisa digunakan. Oleh sebab itu, Menkopolhukam, Mahfud MD mengatakan, akan mengecekan semua informasi yang sudah didapatnya.

Mahfud berkomitmen, agar tidak ada lagi kegiatan ilegal di Batam. Oleh sebab itu, semua informasi yang didapat, kata Mahfud akan di bawa ke Jakarta.

“Sindikat di masyarakat, sindikat kita kenal. Oknuumnya kami identifikasi, namun tidak boleh sembarang sebut. Tapi, kami sudah tahu,” ujarnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Batam Imbau Perusahaan Segera Bayarkan THR

Dalam kedatangannya ke Batam. Mahfud juga menyoroti, beberapa nama yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), namun masih bebas berkeliaran dan mengendalikan praktek penempatan PMI ilegal.

“Ada dua nama katanya, sudah masuk DPO. Kami akan tanyakan (ke pihak kepolisian), mengapa masih beroperasi dan menjadi koordintor TPPO,” ungkap Mahfud.

Nama-nama ini, kata Mahfud didapatnya begitu datang ke Batam. Beberapa kasus yang mandek, akan didorong Mahfud untuk bisa berjalan dan para pelakunya ditangkap semua.

Baca Juga: Kepala BP Batam Ajak Perangkat RT dan RW Dukung Pembangunan Demi Mendatangkan Investor

Dalam pertemuan itu, Mahfud juga menyebut, bahwa gerak geriknya sudah terpantau oleh sindikat penempatan PMI nonprosedural. Mahfud menyebut sindikat itu, sudah mengetahui kedatangan Menkopolhukam Mahfud MD ke Batam. Mereka pun tahu, rundown kegiatan Mahfud.

Para sindikat mengetahui Mahfud MD akan hadir di Hotel Swiss Bell. Sehingga, kegiatan “ngopi-ngopi” sindikat dipindahkan ke Mega Mall.

Meskipun baru sehari di Batam. Mahfud langsung mengetahui gerak gerik sindikat. “Saya tahu itu, bukannya gak tahu. Mereka dari Harbourbay pindah ke Mega Mall,” ujar Mahfud. (*)

 

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Update