Jumat, 29 November 2024
spot_img

Komisi III DPRD Batam Datangi PT CCCII, Penyebabnya…

Berita Terkait

spot_img
Lokasi pembuangan limbah yang diduga dilakukan PT CCCII. Foto: Eusebius Sara/Batam Pos

batampos – Komisi III akan memanggil manajemen PT China Communications Construction Industry Indonesia (PT CCCII) yang disebut sebagai perusahaan yang diduga menimbun material limbah sisa produksi perusahaan konstruksi di lokasi sekolah.

“Karena informasinya ada indikasi sisa material produksi itu mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3). Pihak perusahan akan kita minta penjelasan secepatnya,” ujar Anggota Komisi III DPRD Batam, Dominggus Roslinus Rega Woge.


Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Batam, Djoko Mulyono, menuturkan, sebelumnya mereka telah mendatangi lokasi perusahaan yang berada di kelurahan Seibinti tersebut.

Baca Juga: Polsek Batuaji Salurkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat

Namun belum ada penjelasan yang pasti karena manajemen di sana umumnya tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik.

Meskipun belum mendapatkan keterangan pasti, namun di dalam perusahaan rombongan Komisi III juga menemukan tumpukan material serupa yang memang sisa dari produksi dari perusahan konstruksi tersebut.

“Ada memang tumpukan limbah serupa. Cuma belum bisa kita dapat keterangan jelasnya. Ini akan dirapatkan nanti,” ujar Djoko.

Baca Juga: Janji akan Dipacari, Pekerja Galangan Kapal Cabuli Siswi SMA

Seperti diketahui, belakangan banyak laporan dari masyarakat terkait penimbunan material limbah yang diduga mengandung B3 di lingkungan sekolah dan pondok pesantren di kelurahan Seibinti.

Masyarakat kuatir limbah ini berdampak dengan kesehatan anak-anak mereka yang sekolah di lokasi penimbunan limbah tersebut. Mereka minta agar ini ditelusuri demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Baca Juga: Dilirik Investor, Rempang dan Galang Dikembangkan Jadi Kawasan Ekonomi Baru

Sementara pihak PT CCCII saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan apapun. Saat didatangi ke lokasi perusahaan pihak keamanan perusahan menyampaikan jika manajemen perusahaan sedang tak berada di tempat.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update