Kamis, 28 November 2024
spot_img

Cuaca Panas, Batam Masuk Zona Merah

Berita Terkait

spot_img
Ilustarsi. Warga Batam berpayung karena cuaca yang panas. Foto: .Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Masyarakat Batam maupun Kepri, harus berhati-hati dengan kondisi cuaca saat ini. Stamet BMKG Hang Nadim menyebutkan, wilayah Kepri berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Hal ini disebabkan, cuaca yang cukup panas dan kering. Beberapa wilayah di Kepri, masuk dalam zona merah yakni Batam, Anambas, Lingga, Karimun, Tanjung Pinang dan Bintan. Sedangkan, kategori zona kuning, di wilayah Lingga.


Zona kuning masuk dalam kategori mudah terbakar. Sedangkan, zona merah dalam kategori sangat mudah terbakar.

Baca Juga: Gaji Tak Sesuai UMK, Disnaker: Bisa Jadi Pidana Ketenagakerjaan

“Kami memantau di Bandara Hang Nadim, suhu terukur 31,55 derajat celcius, dengan kelembaban udara 70,8 persen (bisa dikategorikan kering). Sehingga, hal ini menyebabkan cuaca semakin terasa panas dan terik,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stamet Hang Nadim, Suratman, Selasa (11/4/2023).

Kondisi ini, ditambah dengan tutupan awan yang kurang. Sehingga, panas matahari langsung turun, tanpa terfilter oleh awan. Kondisi ini, diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Suratman mengimbau, kepada masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan, atau menghindari terpapar sinar matahari secara langsung.

Baca Juga: Nilai Ekspor Batam Meningkat, Kepala BP Batam Optimis Ekonomi Terus Menggeliat

Selain itu, masyarakat menjaga kondisi tubuh tetap cukup cairan. Bagi yang berpuasa, bisa mencukupi cairan tubuh saat sahur atau berbuka.

“Jaga lingkungan dari potensi kebakaran lingkungan, hutan maupun lahan. Selain itu, jangan membuang sampah sembarangan, jangan membuang puntung rokok sembarangan, jangan membersihkan lahan dengan cara dibakar,” ujarnya.

Kondisi cuaca esok hari diperkirakan masih sama panas dan terik. Hal ini disebabkan, nilai kelembaban udara lapisan atas yang relatif rendah.

Baca Juga: Puncak Mudik Mulai 16 April, Ini Aturan Naik Pesawat di Bandara Hang Nadim

Sehingga menyebabkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Kepulauan Riau kurang signifikan.(*)

Reporter: Fiska Juanda

spot_img

Update