batampos – Sejumlah masyarakat Kota Batam mulai merasakan dampak kenaikan harga beras. Untuk kenaikan harga beras berkisar Rp 500-1200 per kilogram.
Dewi, warga Nongsa mengaku kaget harga beras yang ia konsumsi sehari-hari naik harga. Dimana stok beras tersebut sempat kosong beberapa saat di swalayan yang kerap ia beli.
“Sempat kosong 3 hari, pas ada lagi harganya naik jadi Rp 71 ribu untuk ukuran lima kg, biasanya cuma Rp 65 ribu,” ujar Dewi.
Ia sempat menanyakan kenaikan harga kepada karyawan swalayan tersebut dan dibenarkan. Kenaikan harga beras menurut karyawan tersebut hampir untuk semua jenis.
Baca Juga:Â Lion Air Sediakan Extra Flight dari Batam Tujuan Padang, Pekanbaru, dan Palembang
” Tapi kenaikannya berbeda beda, yang beras biasa saya konsumsi naik Rp 1200 per kgnya,”jelas Dewi.
Hal senada dirasakan Nurlela warga Batam Center. Menurutnya, beras yang biasa ia konsumsi naik Rp 700 per kg. Biasanya beras itu ia beli Rp 10800 per kg, saat ini naik menjadi Rp 11500.
“Saya baru sadar setelah cek bil pembelian. Kata yang jual memang sudah naik sejak bulan lalu,” sebut Nurlela.
Sementara, Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam, Aryanto membenarkan adanya kenaikan harga beras. Kenaikan harga beras pun sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu.
Baca Juga:Â Syahid Ridho Berikan Bantuan Pembangunan Pondok Pesantren Yayasan Al Amin
“Seperti yang saya katakan, harga beras akan berangsur naik. Mungkin saat ini, kenaikan sudah membuat ibuk-ibuk kaget. Naiknya kan juga bertahap, makanya pas sudah agak berbeda buat warga kaget,” jelas Aryanto.
Dijelaskan Aryanto, kenaikan harga beras variatif tergantung jenis dan asal beras. Kenaikan berkisar Rp 500- Rp 1200.
“Kenaikan tergantung jenis beras juga, dan harga yang diterima distributor,” kata dia.
Menurut dia, untuk harga eceran tertinggi ( HET) beras juga mengalami kenaikan. Dari yang dulu Rp 13300, saat ini naik menjadi Rp 14400 dari pemerintah pusat.
Baca Juga:Â THR Honorer Cair Paling Lambat Pekan Depan, Pemko Batam Siapkan Rp17 Miliar
“HET juga naik sejak bulan Maret lalu,” sebutnya.
Meski begitu, Aryanto mengaku para distributor juga tak akan semena mena menaikan harga. Kenaikan harga beras juga dilakukan secara bertahap.
“Namun kami berusaha meminimalisir kenaikan. Kalau ada yang bisa ditahan, maka tak akan naik. Namun kalau stok baru, mau tak mau ada kenaikan,” sebutnya.(*)
Reporter: Yashinta
