batampos – Pemko Batam berencana mengambil alih Jalan Sungai Beduk, yang sempat dikeluhkan masyarakat.
Jalan tersebut saat ini masih berada di bawah tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kondisi jalan sudah membutuhkan penanganan, atau peningkatan pelebaran jalan.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, meminta masyarakat Sungai Beduk untuk bersabar terkait belum disentuhnya pembangunan atau pelebaran jalan utama di kecamatan tersebut.
Baca Juga:Â BP Batam Ajak Insan Pers Kawal Pembangunan Kawasan Rempang
Menanggapi banyaknya keluhan dari masyarakat Sungai Beduk yang merasa dianaktirikan oleh Pemko Batam. Pasalnya, banyak jalan rusak yang hingga kini belum ditangani pemerintah.
Rudi menjelaskan, sesuai aturan ruas jalan Sungai Beduk merupakan milik provinsi. Sehingga, Pemko Batam akan menyalahi aturan jika menganggarkan untuk pembangunan jalan tersebut.
“Hingga saat ini Jalan Sungai Beduk menjadi tugas dan tanggungjawab Pemprov Kepri,” kata Rudi, Selasa (18/4/2023).
Baca Juga:Â PLN Batam Siap Salurkan Listrik 42 MWp dari Sumber EBT
Rudi memastikan, bahwa pihaknya tidak tinggal diam menanggapi keluhan masyarakat tersebut. Ia memastikan akan berupaya untuk mengakomodir apa yang menjadi permintaan masyarakat.
Maka itu, Rudi berencana akan mengambil alih tanggungjawab pembangunan jalan utama di Sungai Beduk tersebut. Jika nantinya tidak dapat dianggarkan melalui anggaran Pemko Batam maka akan menggunakan anggaran BP Batam.
“Mudah-mudahan tahun 2024 bisa kita mulai pembangunannya. Nanti jalannya akan kita tinggikan lagi,” katanya.
Baca Juga:Â PT BIB Imbau Pemudik Angkutan Udara Tetap Waspada
Sehingga penanganan jalan Sungai Beduk bisa dilaksanakan peningkatan infrastruktur. Sehingga tidak perlu menunggu pemerintah Kepri untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Ini sudah masuk program prioritas saya. Jadi saya mohon bersabar,” tutupnya.(*)
Reporter: Yulitavia
