batampos – Varian Covid-19 jenis Omicron Arcturus menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus di luar negeri dan beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan.
Namun, di Kepri tidak ada lonjakan kasus. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M Bisri.
“Masih landai lah,” kata Bisri kepada Batam Pos, Kamis (27/4/2023).
Ia mengatakan, selama dua pekan ini, memang banyak kasus demam, flu dan batuk. Namun, beberapa demam atau batuk yang mengarah ke gejala Covid-19, diarahkan dokter menjalani tes PCR.
Baca Juga:Â Speed Boat Tujuan Tanjungpinang Terbalik
Namun, sejauh ini, tidak ada ditemukan adanya sebaran Covid-19 di Kepri.
“Orang demam banyak datang ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan. Beberapa yang mengarah ke Covid-19 diarahkan jalani tes, hasilnya nihil (negatif),” ujar Bisri.
Selain itu, Bisri mengaku belum ada konfirmasi dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Batam, ditemukannya varian Omicron Arcturus di Kepri.
“Kemenkes juga belum ada memberikan arahan spesifik atas varian baru ini,” ujar Bisri.
Baca Juga:Â Gelapkan Ongkir COD, Karyawan Ekspedisi Diamankan Polsek Sekupang
Ia mengatakan, sejauh ini tingkat keparahan akibat terkena Covid-19 tidak mengalami kenaikan, begitu juga yang meninggal.
“Jadi bisa dibilang, tidak keparahan varian baru ini, tidak lebih parah dari varian sebelumnya,” ujar Bisri.
Selain itu, varian baru ini masih ampuh dihadapi dengan vaksin yang telah disuntikan ke masyarakat.
“Artinya, daya tahan tubuh masyarakat ini kuat. Makanya, baik Singapura atau Indonesia, tidak ada mengeluarkan aturan baru,” tutur Bisri.
Baca Juga:Â Kepala BP Batam Berkomitmen Untuk Terus Permudah Layanan Perizinan Berusaha
Bagi masyarakat yang bepergian. Bisri berharap, memastikan agar selalu memperhatikan protokol kesehatan.
“Memakai masker, mencuci tangan,” ujar Bisri.
Paling penting, kata Bisri adalah menjaga kondisi daya tahan tubuh yang baik. Jika kondisi tubuh yang baik, pastinya imun juga terjaga dengan baik.(*)
Reporter: Fiska Juanda