Kamis, 14 November 2024

Dinkes: ISPA dan Tekanan Darah Tinggi Terbanyak Sesudah Lebaran

Berita Terkait

spot_img
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi . F Cecep Mulyana

batampos– Infeksi Saluran Pencernaan Atas (ISPA) menjadi penyakit yang paling banyak diderita masyarakat kota Batam selama Lebaran. Penyakit ini meningkat karena adanya pola makan yang berubah selama Ramadan dan Idul Fitri.

Dinas Kesehatan Batam mendata selama ramadan dan hari Raya Idul Fitri beberapa penyakit yang meningkat di Kota Batam sepert ISPA, tekanan darah tinggi atau hipertensi dan dispepsia atau lebih dikenal dengan gangguan pencernaan.

“Ya, banyak kasus meningkat seperti infeksi saluran pencernaan (ISPA), hipertensi dan diabetesmeditus yang tidak terkendali akibat adanya pola makan yang berubah selama Ramadan dan idulfitri,” ujar Kepala Dinas Kesehatan kota Batam Didi Kusmarjadi, Senin (1/5).

BACA JUGA:10 Penyakit yang Diderita Warga Batam Pasca Lebaran Idulfitri

Didi menjelaskan berdasarkan laporan dari seluruh Puskesmas seluruh Kota Batam sepanjang 19 April hingga 28 April 2023, untuk penyakit terbanyak adapada kasus ISPA yang mencapai 547 kasus. Rinciannya, 268 Laki-laki dan 279 perempuan. Lalu tekanan darah tinggi yakni 490 kasus terdiri dari 258 penderita Laki-laki dan 232 penderita lainnya adalah perempuan.

Selanjutnya ada gangguan pencernaan dengan jumlah kasus sebanyak 392. Terdiri dari 176 penderita laki-laki dan 216 penderita adalah perempuan. Ada juga Nasofaringitis adalah nama lain dari flu biasa. Ini adalah infeksi ringan pada hidung dan tenggorokan yang dapat menimbulkan gejala seperti pilek, bersin, dan batuk. Jumlah penderitanya mencapai 344 kasus.

Diketahui, Infeksi saluran pernapasan akut dapat menular melalui beberapa cara. Seseorang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut dapat menularkan virus atau bakteri melalui droplet saat mereka batuk atau bersin, yang kemudian terhirup oleh orang lain.

Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung. Misalnya, seseorang yang mengalami infeksi menyentuh hidung atau mata sebelum memegang suatu obyek atau permukaan sebuah benda, virus bisa tertularkan ke orang lain yang menyentuh obyek atau permukaan benda tersebut setelahnya.

Gejala infeksi saluran pernapasan akut umumnya pilek, sakit tenggorokan, batuk, pegal-pegal, Sakit kepala, bersin bersin, demam ringan hingga penurunan nafsu makan. (*)

reporter: rengga

spot_img

Update