batampos – Sejumlah masyarakat Kota Batam mengeluhkan kondisi segel gas melon atau 3 kilogram yang tidak tertutup erat. Bahkan, warga merasa isi dari gas bersubsidi itu cepat habis dari biasanya.
Indrawati, warga Nongsa mengaku sudah kerap menemukan segel gas melon yang tidak tertutup erat. Hal itu jelas menimbulkan kecurigaan untuk dirinya, karena segel yang tak erat tersebut.
“Beli gas melon sekarang sering ketemu segel yang rusak. Biasanya buka gas itu kan susah, ini cuma pegang aja langsung lepas,” ujar wanita yang akrab disapa Wati itu.
Baca Juga:Â Kuota Daya Tampung SMA dan SMK Negeri di Batam Diprediksi 10 Ribu Siswa
Tak hanya itu, Wati juga merasakan akhir-akhir ini gas melon yang ia gunakan kerap habis. Biasanya, gas bersubsidi di rumahnya bisa habis satu bulan bahkan lebih. Namun saat ini, tak sampai 2 minggu gas yang ia pakai sudah habis.
“Saya merasa gas yang dipakai cepat habis. Dulunya lebih dari sebulan baru habis, tapi sekarang belum sampai sudah habis. Padahal penggunaan saya sama saja,” jelasnya.
Ia juga mempertanyakan bunyi serbuk besi yang ada di dalam tabung gas kosong. Padahal sebelumnya ia tak pernah mendengar bunyi ada benda lain dalam tabung gas bersubsidi itu.
Baca Juga:Â RSUD Embung Fatimah Punya Alat Pemecah Batu Ginjal, Pasien Tak Perlu Dioperasi
“Kalau digoncang itu kayak ada serbuk besi. Itu apa ya, kok bisa ada dalam tabung gas melon,” tanyanya.
Hal senada diungkapkan Yeni warga Batam Center. Ia juga merasa gas melon yang ia konsumsi akhir-akhir ini lebih cepat habis. Padahal, penggunaan sehari-hari hanya untuk memasak.
“Saya perhatikan beberapa bulan terakhir, kok lebih cepat habis. Padahal dulunya satu tabung bisa bertahan cukup lama untuk pemakaian rumah tangga saya,” ungkap Yeni.
Baca Juga:Â Polisi Buru Pemilik Gelper Pasar Sukaramai Bengkong
Ia berharap, keanehan yang ia temui, termasuk segel tutup gas yang tak erat tak menandakan adanya “permainan”. Apalagi peruntukan gas melon untuk masyarakat kurang mampu.
” Ternyata yang merasakan itu banyak juga. Teman-teman dan tetangga. Sering juga, beli gas, karet untuk lubang tabungnya itu tak ada, segel juga sudah tak erat,”pungkasnya.(*)
Reporter: Yashinta