Jumat, 29 November 2024
spot_img

Ada 22 Proyek Pengerjaan Jalan di Batam Sepanjang 2023 dan 2024

Berita Terkait

spot_img
Maket pembangunan ruas jalan. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Pembangunan infrastruktur di Batam, begitu masifnya. Salah satu fokus pembangunan adalah peningkatan dan pelebaran ruas jalan. Dari data yang didapat Batam Pos, ada 22 ruas jalan yang akan dibangun di tahun 2023 dan 2024 di Batam.

Dari 22 jalan yang sudah dan akan dibangun terbagi dua yakni kegiatan prioritas nasional dan kegiatan prioritas BP Batam. Kegiatan prioritas nasional, pembangunan jalan koridor utama dari simpang Laluan Madani hingga ke Simpang Bundaran Punggur.


Peningkatan sepanjang 9 kilometer jalan ini, dibangun 3 lajur kiri dan kanan. Jalan Yos Sudarso tahap III, mulai dari simpang Bengkong hingga underpass Pelita, sepanjang 1,2 kilometer.

Baca Juga: Batam Sumbang 82,9 Persen Realisasi Investasi di Kepri

Jalan koridor utama dari bundaran Punggur hingga ke Simpang Bandara Hang Nadim, sepanjang 2,6 kilometer dengan dibangun 3 lajur kiri dan kanan.

Pembangunan 3 lajur keliling Bundaran Punggur sepanjang 1,6 kilometer dan Bundaran Bandara sepanjang 800 meter.

“Ada kegiatan prioritas BP Batam, sebanyak 17 kegiatan,” kata Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait.

Baca Juga: Ini Harapan Masyarakat Kepada Kepala BP Batam

Tuty menjelaskan, 17 prioritas pembangunan jalan dilaksanakan BP Batam yakni Jalan Hang Jebat dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi sepanjang 5,5 kilometer, Jalan Yos Sudarso Tahap 4 mulai dari underpass Pelita hingga Nagoya Gate sepanjang 1,2 kilometer, Jangan Hang Jebat tahap 2 dari Simpang Batu Besar ke Simpang Polda Kepri sepanjang 3 kilometer.

Lalu, pembangunan jalan Hang Tuah dari Simpang Bandara ke Simpang Batu Besar sepanjang 3,6 kilometer, Jalan Hang Kesturi sepanjang 3,4 kilometer, Jalan Alternatif Bandara 1,2 kilometer, Jalan Kawasan Industri Kabil 1,3 kilometer, Simpang Sei Harapan 0,3 kilometer, Jalan Wisman Batam 0,15 kilometer.

Peningkatan Jalan Hang Lekiu sepanjang 12 kilometer, jalan Todak Kerapu (ruas gerbang keluar Pelabuhan Batu Ampar) sepanjang 1,8 kilometer, Jalan Duyung sepanjang 2,6 kilometer, Jalan Gajah Mada Tahap III (Dari SPBU Vitka hingga Sei Harapan) 3,1 kilometer, jalan dan drainase di Kawasan Industri Kabil sepanjang 2,9 kilometer.

Baca Juga: Pergerakan Penumpang di Bandara Hang Nadim Meningkat, Jadi Sinyal Positif Pertumbuhan Ekonomi Batam

Lalu, pembangunan Jalan Kavling Pekerja Sambau sepanjang 3 kilometer dan revitalisasi landscape Bundaran Sijori Batam.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, pembangunan dan peningkatan infrastruktur menjadi komitmennya. Sebab, jika tidak ada komitmen, tentunya pembangunan di Batam tidak akan berjalan.

“Pembangunan tidak jalan, ekonomi tidak akan tumbuh,” ujar Rudi.

Sebab, jika ekonomi Batam terpuruk, akan berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun.

Pertumbuhan ekonomi terdampak dari jumlah investasi yang masuk ke Batam. Para investor yang datang ke Batam memiliki berbagai keinginan, salah satunya infrastruktur penunjang yang mumpuni.

Oleh sebab itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan investor tersebut, adalah dengan membangun infrastruktur di seluruh Kota Batam.(*)

Reporter: Fiska Juanda

spot_img

Update