batampos – Polda Kepri masih menelusuri sumber limbah hitam yang mencemari pantai Kampung Melayu, Batubesar, beberapa waktu lalu. Bersama instansi terkait upaya pencarian dan uji lab untuk sampel limbah hitam tersebut masih terus berjalan.
“Saat inu masih dicek uji sampel di Sucofindo untuk jenis limbahnya sebab ada dua yakni limbah B3 cair dan karung yang ditemukan oleh warga,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi, Selasa (9/5).
Ia menambahkan, dalam hal ini tidak hanya dari pihak kepolisian saja melainkan dari berbagai instansi terkait.
Baca Juga:Â Lurah Enggan Berkomentar Terkait Proyek Pematangan Lahan Bukit Mangsang
“Dan ini dicari bersama-sama asal sumber limbah tersebut. Sebab indikasi limbah ini berasal dari tengah laut sehingga mengarah ke perairan Batam, Kepri,” ujarnya.
Dalam hal ini tentu akan dicek dan telusuri apakah benar limbah tersebut dibuang dengan sengaja.
“Kendala saat ini ialah karena wilayah itu termasuk dalam perairan Internasional yakni perbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Nah ini perlu dikoordinasikan kembali mulai dari tingkat kota hingga ke pusat,” katanya.
Baca Juga:Â Ini Langkah Pemko dan BP Batam untuk Perbaikan Jalan Rusak yang Diserahkan Pemprov Kepri
Upaya dari Polda Kepri bersama instansi terkait tetap agar peristiwa ini tidak terulang kembali dan fokus dalam penanganan pembersihan dan pencarian sumbernya.
“Masih membutuhkan waktu untuk mengetahui hasil dari uji sampel apakah limbah bekas oli dari mesin yang digunakan pada kapal atau kapal yang mengangkut limbah yang bocor dan ini masih dalam pendalaman,” tutupnya. (*)
Reporter: Azis Maulana
