batampos – Kuartal pertama investasi di Batam mencapai Rp 3,986 triliun, dari 2.244 proyek baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Berdasarkan PMA, realisasi investasi mencapai Rp 2,559 triliun dari 826 proyek. Sedangkan dari PMDN Rp 1,423 triliun dari 1.418 proyek.
Capaian angka realisasi investasi ini, melecut BP Batam untuk bisa meningkatkannya. Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berupaya mendorong peningkatan investasi di Batam.
“Saya optimis perekonomian Batam tumbuh, dengan melihat capaian investasi di kuartal pertama 2023 ini,” kata Rudi.
Baca Juga:Â Kebocoran Pipa di Depan Pintu 2 Batamindo Sudah Selesai Diperbaiki
Ia mengatakan, bahwa investasi memainkan peran penting, dalam pertumbuhan ekonomi di Batam. Jika menjaga dan meningkatkan investasi di Batam, Rudi optimis 2023 menjadi momentum Batam meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
Sepanjang tahun 2023 ini, BP Batam telah melanjutkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, baik dari pengembangan jalan hingga revitalisasi pelabuhan.
Selain pembangunan yang masif. Batam juga memiliki modal yang mumpuni yakni, pertumbuhan ekonomi 6,84 persen. Serta, pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2023 di Indonesia yang masih positif.
Tentunya proyeksi ekonomi tumbuh 7 persen, bisa dicapai Kota Batam. Rudi mengatakan, dengan membaiknya ekonomi Batam, dan terus dilakukannya peningkatan dan pengembangan infrastruktur, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara umum, dan khususnya bagi daerah lain di Provinsi Kepri.
Baca Juga:Â Telusuri Sumber Limbah Hitam, Polisi Tunggu Uji Sampel di Sucofindo
Rudi berupaya mendorong masuknya investasi ke Kota Batam. Pembangunan serta lobi-lobi pun telah dilakukan. Sampai sejauh ini, sudah berbagai investor melakukan penjajakan investasi ke Batam.
“BP Batam akan terus mendorong pertumbuhan investasi di Kota Batam. Saat ini sudah ada beberapa investor dari Singapura, Malaysia, China, Hongkong, Turki, Denmark, Belarusia dan Turki. Mari terus kita jaga kekompakan ini agar investasi ini terus tumbuh,” tutur Rudi.
Dari data capaian di atas, Batam memberikan kontribusi sebesar 82,9 persen untuk realisasi investasi investasi di Kepri.
Angka realisasi investasi kuartal I PMA di Kepri mencapai Rp 3,156 triliun dengan 985 proyek. Angka realisasi tersebut hanya menempatkan posisi Kepri berada di peringkat 13 realisasi investasi PMA dari 34 provinsi Indonesia.
Realisasi investasi di kuartal I PMDN di Kepri mencapai Rp 1,661 triliun dengan 2.181 proyek. Dengan demikian, posisi Kepri hanya berada di peringkat 20 dari 34 provinsi untuk realisasi investasi PMDN. (*)
Reporter: FISKA JUANDA