Sabtu, 23 November 2024

PPDB Dibuka 3 Juni, Rudi Ingatkan Jangan Ada Pungli

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi: PPDB di SMPN 9 Batam sebelum pandemi. F.Dalil Harahap

batampos – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam akan mulai membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) 3 Juni mendatang.

Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan rencana daya tampung (RDT) untuk jenjang SD negeri 14.228 siswa, dengan jumlah rombongan belajar (rombel) 396 unit.


Sementara untuk jenjang SMP negeri terdapat 12.384 RDT dengan total 344 rombel. Satu kelas atau rombel berkapasitas 36 siswa.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengingatkan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam serta semua kepala sekolah SD dan SMP untuk dapat mempersiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sebaik mungkin.

Baca Juga: Menanti Juknis PPDB, SMKN 1 Batam Perkirakan Daya Tampung 455 Siswa Baru

Hal itu disampaikan Rudi saat membuka Workshop PPDB SD dan SMP tahun pelajaran 2023/2024 di Harmoni One Hotel. Workshop tersebut diselenggarakan Disdik Kota Batam sebagai salah satu persiapan PPDB di Kota Batam.

Rudi berharap permasalahan PPDB yang biasa terjadi selama ini, dapat diantisipasi dengan baik. Itu sebabnya Kepala Sekolah, Kabid, Kepala Disdik Kota Batam harus selalu berkoordinasi, sehingga setiap permasalahan dapat segera diselesaikan.

“Lakukan pendataan dari awal, berapa jumlah yang harus diterima. Dan berapa perkiraan anak-anak kita yang akan mendaftar,” kata Rudi, Senin (22/5/2023).

Kemudian Rudi juga mengingatkan kepada semua Kepala Sekolah dan panitia PPDB, jangan sekali-kali melakukan pungutan liar pada PPDB. Menurutnya, sudah ada aturan dan mekanisme yang jelas terkait PPDB.

“Saya pesan dan titip betul terkait ini, jangan sampai ada pungutan satu rupiah pun dari PPDB ini,” katanya.

Baca Juga: Batam Triathlon Diharapkan Mampu Datangkan Lebih Banyak Wisman

Selain itu, Rudi juga meminta dalam PPDB tahun ini tidak ada diskriminasi, semua anak yang mendaftar harus diperlakukan dengan sama. Kepala Sekolah diharapkan dapat menekankan hal ini kepada panitia PPDB di lapangan.

“Jangan sampai karena satu kampungnya, kemudian diutamakan dan didahulukan untuk diterima. Jangan sampai ada diskriminasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Rudi juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tak hanya fokus dalam pembangunan infrastruktur saja, tapi juga bagaimana peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Itu sebabnya anggaran pendidikan dalam APBD tidak pernah kurang dari 20% tahun ini, bahkan tahun 2023 ini alokasi anggaran pendidikan Kota Batam mencapai 23%. Hal itu tidak lepas dari komitmen Pemko Batam untuk pendidikan.

“SDM ini sangat penting, infrastruktur sedang saya bangun, tapi SDM juga terus menjadi prioritas,” katanya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update