Tinggal Tunjuk Lauk, Makanan Lezat pun Terhidang
WARGA Batam yang ingin mendapatkan makanan Minang lezat yang berada di pusat perekonomian Batam, datang saja ke Warung Nasi Ampera Kita di Blok B Nomor 16, Kompleks Tanjung Pantun, Jodoh, Batam.
BACA JUGA: Dewi Asriani, Pemilik Zahran Cake
Seperti umumnya masakan Padang/ Minang yang banyak bertebaran di berbagai daerah di Indonesia, maka Warung Nasi Ampera Kita ini juga menyediakan aneka lauk pauk khas Minang. Mulai dari randang, ayam gulai, ayam goreng bumbu, ikan bakar, ikan goreng, lado ijau (cabai hijau, red), lado merah, pucuk ubi (daun ubi) dan berbagai lauk pauk lainnya.
BACA JUGA: WANDI, Pemilik Barber Shop Three Brother
”Makanan yang kita suguhkan dengan aneka lauk pauk khas Minang. Harganya relatif murah. Hanya Rp 11 ribu per porsi,” sebut Pemilik Warung Nasi Ampera Kita, Edy Mantan (62) di tempat usahanya, Minggu (21/5/2023).
BACA JUGA: Sayidina Ali, Pemilik Ketupat Lontong Salero Sutan
Lelaki asal Pariaman ini menambahkan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dimulai sejak tahun 2009 itu mulai buka pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB setiap hari.
Usaha kuliner ini papar Edy, dibantu istrinya Hasnah dan empat karyawan. Mereka inilah yang setiap hari membeli bahan makanan, mengolah bahan makanan, memasak dan kemudian menghidangkan di lapak Warung Nasi Ampera Kita.
Di lepak dengan lima meja dan sekitar 30 kursi itu, UMKM ini terlihat hampir tidak pernah sepi dengan pelanggan. Pelanggan mereka sangat beragam. Kebanyakan adalah karyawan perusahaan, anak kos yang banyak bertebaran di sekitar kawasan Tanjung Pantun, para pedagang di Tanjung Pantun. Ada juga para para pegawai, pengusaha yang ingin menikmati makanan dengan suasana santai dan tentu saja dengan harga yang relatif sangat murah.
Edy yang datang ke Batam pada tahun 1989 lalu itu melanjutkan, pelanggan yang datang tinggal tunjuk lauk apa yang disukai. Sang karyawan yang juga menantu dari Edy, akan sigap menuang dua mangkok kecil nasi ke atas piring. Mengambil lauk yang disukai pelanggan, kemudian menyiram nasi tadi dengan aneka kuah. Setidaknya ada3-5 jenis kuah lauk pauk yang tersedia di warung ini. Kuah inilah salah satu menu penting yang membuat lidah bergoyang menikmati makanan ini. Rasa sangat utama. Ke depannya. Pelanggan ini biasanya akan datang lagi menyenangkan lidah dan mengisi perut lagi.
Terkait dengan masa resesi ekonomi dan Pandemi Covid-19 pada tahun 2019 lalu, bapak lima anak ini dan delapan cucu ini mengaku tidak terlalu memikirkannya. Insya Allah usaha mereka sudah ada pelanggan tetap dan pelanggan tak tetap. Dan itu terbukti.
”Saya tidak terlalu pusing dengan masalah pelanggan. Allah itu kaya dan sayang sama makhluk-Nya. Kita berusaha pasti akan dapat hasil. Tidak akan kelaparan. Usaha apapun itu. Pasti Dia beri kita rezeki. Pelanggan akan datang dari mana-mana, di samping kita juga sudah punya pelanggan tetap,”tegas Edy. (*)
Reporter: Suprizal Tanjung