batampos – Pengguna jalan yang melintas di simpang lampu merah KDA atau ruas Jalan Selasih, Batamcentre, mengeluhkan kondisi jalan rusak dan bergelombang.
Kerusakan jalan cukup parah, hingga membuat aspal menjadi bergelombang. Kerusakan jalan dinilai cukup membahayakan pengendara, karena gelombang aspal yang cukup tinggi.
Usman pengguna jalan yang setiap hari melintas di ruas jalan tersebut mengeluhkan kondisi jalan dan kualitas aspal.
Menurutnya, ruas jalan tersebut sering rusak dan dilakukan penanganan. Namun, tidak berselang lama, jalan kembali rusak. Sehingga pengendara harus berhati-hati ketika melintas.
“Setiap hari lewat sini. Jalan bergelombang ini cukup bahaya bagi pengendara. Kalau tidak salah pernah ditambal juga, namun rusak lagi. Kualitas aspalnya mungkin jelek,” ujarnya.
Baca Juga:Â Bawa Tanaman Dari Malaysia, Pedagang Bunga di Batam Dituntut 6 Bulan Penjara
Ia berharap jalan tersebut segera diperbaiki. Hal ini karena merupakan akses vital bagi pengendara setiap harinya.
“Karena kerusakan ini berada di pertemuan lampu merah. Jadi kendaraan mau arah manapun akan melintas di sana,” imbuhnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar mengatakan kerusakan jalan akan segera ditangani. Saat ini tim tengah mengerjakan jalan yang berada di Bengkong.
“Baik segera kami follow up itu eks jalan provinsi memang sudah banyak yang rusak parah,” sebutnya.
Meskipun jalan eks provinsi sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Batam, untuk penganggaran tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Imigrasi Cekal Dua Pengusaha Batam
Penyerahan jalan ini dilakukan saat pembahasan anggaran pemeliharaan jalan selesai diketok atau dibahas. Penyerahan ruas jalan milik Pemerintah Provinsi Kepri juga termasuk yang mendadak.
“Mana bisa ujug-ujug langsung ada anggaran penanganannya. Sementara ini, kita tangani pakai anggaran pemeliharaan rutin dulu baik jalan kota maupun eks provinsi dan eks jalan nasional,” bebernya.
Ia menambahkan jalan rusak juga menjadi atensi dari Pemko dan BP Batam. Suhar mengakui beban bertambah usai penyerahan aset oleh Pemerintah Provinsi Kepri. Hal ini ditambah lagi dengan penyerahan uang terkesan mendadak.
“Lagi kami upayakan untuk penanganan. Karena jumlah titik jalan rusak yang menjadi tanggung jawab Pemko meningkat,” tutupnya. (*)
Reporter: YULITAVIA